Suara.com - Saat lelah setelah beraktivitas seharian seorang umumnya butuh istirahat dengan cara tidur untuk bisa mengembalikan tenaga. Kebanyakan orang mungkin hanya tahu istirahat hanya bisa dilakukan dengan tidur.
Padahal, ternyata ada berbagai macam istirahat. Sayangnya, tidak banyak masyarakat yang tahu hal ini. Penasaran, ada apa saja bentuk istirahat, berikut rangkumannya seperti dilansir dari Healthshots.
Meski istirahat sangat penting, ternyata istirahat tidak hanya tentang tidur lho. Ada empat istirahat yang perlu Anda tahu, yang dilansir dari Healthshots.
Istirahat secara fisik
Sebagian besar mungkin sudah tahu tipe istirahat yang satu ini. Ya, istirahat secara fisik ini meliputi tubuh. Maka dari itu, istirahat secara fisik bisa dilakukan dengan cara tidur.
“Cobalah untuk tidur sedikit lebih awal dari biasanya, dan jangan memaksakan diri untuk berolahraga seperti orang gila jika tubuh belum siap. Anda juga dapat mengambil napas dalam-dalam di siang hari, atau melakukan aktivitas santai,” ungkap Dokter Umum dr. Rashmi Tarachandani.
Istirahat secara emosional
Pernahkah kamu merasakan hari yang penuh tekanan secara emosional? Jika mengalami hal tersebut, kamu perlu istirahat secara emosional. Dengan melakukan istirahat emosional, Anda bisa meregenerasi batin Anda lewat meditasi, serta melepaskan beberapa emosi negatif Anda.
Seorang Psikolog Senior Devisha Batra, dari IWill, mengatakan, istirahat emosional dapat membantu meringankan kelelahan emosional. Selain itu, penting untuk memahami apa pemicu terjadinya tekanan emosional.
Baca Juga: Waspadai, 5 Tanda Tidur Mendengkur Membahayakan Kesehatan!
“Ini akan memberikan kesadaran tentang jenis situasi yang membuat Anda merasakan semua emosi,” ungkapnya.
Istirahat dari interaksi sosial
Ketika aktivitas Anda dipenuhi dengan interaksi oleh orang lain, baik itu teman atau hubungan profesional di tempat kerja, sebaiknya mulai istirahat secara sosial. Bukan mengurung diri, tetapi istirahat sosial bisa memberi Anda waktu jeda. Salah satunya bisa me time selama di rumah.
Istirahat mental
Pernahkah Anda terjaga sepanjang malam karena mengkhawatirkan sesuatu secara bersamaan? Pernahkah merasakan yang namanya overthinking? Jika pernah, di sinilah saatnya istirahat mental.
“Istirahat mental merupakan di mana Anda berhenti memaksa otak Anda untuk bekerja keras, dengan memberikan waktu untuk memproses informasi. Dengan kata lain, istirahat mental ini bisa mengambil jadwal istirahat pendek, mencatat pikiran yang mengganggu, lakukan aktivitas yang disukai, serta mengatur pola tidur,” ungkap Devisha Batra.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban