Suara.com - Varian Delta merupakan salah satu varian virus corona Covid-19 paling dominan yang sangat menular dan membuat banyak terapi tidak efektif. Bahkan, varian virus corona ini juga diketahui menurunkan tingkat kemanjuran vaksin Covid-19.
Karena itu, para ahli terus menekankan perlunya pengendalian virus corona Covid-19 yang proaktif dan mampu melawan varian Delta. Kini, mereka menemukan antivirus baru yang berasal dari nabati untuk melawan semua varian virus corona, termasuk varian Delta.
Sebelumnya dilansir dari Times of India, para ilmuwan dari University of Nottingham, Inggris mengamati bahwa varian Delta lebih menular dibandingkan dengan varian lainnya yang mampu mereplikasi dan multiplikasi lebih tinggi.
Selain tingkat penularan yang tinggi, varian Delta juga bertanggung jawab menyebabkan infeksi ulang dan kasus terobosan. Dalam koinfeksi dengan dua varian SARS-CoV-2 yang berbeda, varian Delta juga meningkatkan penggandaan mitra koinfeksinya.
Sebuah penelitian yang berbasis di Inggris pun menemukan antivirus nabati yang efektif melawan virus corona Covid-19 beserta variannya. Antibirus berbasis tanaman ini telah terbukti memberikan efek luar biasa dalam melawan varian Delta.
Obat antivirus alami baru yang disebut thapsigargin (TG), baru-baru ini ditemukan untuk memblokir virus lain, termasuk SARS-CoV-2 asli. Ternyata, hasilnya pun sama efektifnya dalam melawan semua varian virus corona Covid-19 yang lebih baru, termasuk varian Delta.
Dalam penelitian mereka sebelumnya, tim menunjukkan bahwa antivirus yang diturunkan dari tumbuhan bisa memicu respons imun bawaan antivirus yang berpusat pada inang dengan spektrum luas, meski dalam dosis kecil. Pengobatan alami ini pun sangat efektif terhadap 3 jenis utama virus pernapasan manusia, termasuk SARS-CoV-2.
Dalam studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Virulence, tim peneliti mencuri tahu seberapa baik varian Alpha, Beta dan Delta dapat berkembang biak dalam sel relatif satu sama lain sebagai infeksi varian tunggal.
Mereka juga mencuri tahu seberapa baik ketiga varian virus corona Covid-19 itu menyebabkan koinfeksi, yakni kondisi ketika sel-sel terinfeksi dua varian virus corona pada waktu yang sama sekaligus. Tim peneliti juga ingin tahu seberapa efektif TG dalam memblokir varian virus corona tersebut.
Baca Juga: Batuk Nomal vs Virus Corona Covid-19, Begini Cara Membedakannya!
Varian Delta pun menunjukkan kemampuan tertinggi untuk berkembang biak di dalam sel, mampu menyebar langsung ke sel tetangga, tingkat amplifikasinya pada 24 jam infeksi lebih dari 4 kali lipat dari varian Alpha dan 9 kali lebih banyak dari varian Beta.
Dalam kasus koinfeksi, varian Delta meningkatkan penggandaan mitra koinfeksi. Koinfeksi antara varian Alpha dan Delta atau Alpha dan Beta juga memberikan sinergi multiplikasi, di mana total keluaran virus baru lebih besar daripada jumlah infeksi varian tunggal yang sesuai.
Oleh karena itu, pil antivirus nabati ini merupakan obat yang dirancang khusus untuk membantu tubuh melawan virus dan bisa digunakan untuk perawatan pencegahan.
Apalagi, pasti lebih banyak orang yang mempercayai antivirus berbahan alami itu yang mudah ditemukan untuk mencegah virus corona Covid-19, selain vaksinasi.
Adanya antivirus nabati ini, semua varian SARS-CoV-2 sangat rentan terhadap pengobatan TG. Dosis priming pra-infeksi tunggal TG secara efektif memblokir semua infeksi varian tunggal dan setiap koinfeksi lebih besar dari 95 persen dibandingkan dengan kontrol. Demikian juga, TG efektif dalam menghambat setiap varian selama infeksi aktif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan