Suara.com - Sunat bukan hanya jadi kewajiban bagi umat muslim. Tapi juga telah menjadi bagian dari budaya maupun untuk alasan kesehatan.
Meski tindakan sunat telah terjadi sejak lama, namun masih ada berbagai mitos yang kerap dipercaya para orangtua. Kepercayaan akan mitos tersebut pada akhirnya memengaruhi keputusan orangtua saat akan menyunat anaknya.
Salah satu yang paling populer, yakni anggapan kalau sunat akan memengaruhi pertumbuhan fisik anak.
"Mitos sunat yang paling banyak katanya, anak yang disunat akan lebih cepat tingginya, kalau nggak disunat nggak tinggi-tinggi. Atau kebalikannya, kalau disunat ganggu pertumbuhan. Jadi kalau disunat tunggu puber dulu," kata dokter Reisa Broto Asmoro dalam webinar 'Sunat Aman dengan Metode Modern', Senin (22/11/2021).
Padahal faktanya, lanjut dokter Reisa, bedah kecil seperti sunat sebenarnya hanya anatomik pada bagian kelamin saja. Sehingga tidak akan mempengaruhi pertumbuhan maupun perkembangan anak.
Ia menekankan bahwa tinggi badan anak sama sekali tidak dipengaruhi oleh sunat. Tinggi badan biasanya tergantung dari faktor keturunan dan nutrisi yang masuk dalam tubuh.
"Jadi gak perlu takut, nggak perlu ragu. Bahkan saya setuju sekali sunat untuk mencegah penyakit. Maka dilakukan sunat secepatnya itu lebih baik jadi nggak perlu takut mitos-mitos yang beredar," ucapnya.
Mitos lain yang juga masih populer, anak dilarang berlari selama tiga hari sebelum disunat. Alasannya, agar tidak keluar banyak darah saat disunat.
Menurut dokter Reisa, larangan tersebut tidak masuk akal. Sebab keluar banyak darah biasanya dipicu karena sang anak terlalu tegang. Ketika disunat saat tegang jantung berdetak lebih cepat dari biasanya, itu sebabnya darah keluar lebih banyak.
Baca Juga: Ketahui Mitos Perbedaan Hamil Bayi Laki-laki dan Perempuan, Dipercaya Orang Indonesia!
"Sekarang sudah zaman modern, jadi kita harus tahu kapan boleh beraktivitas atau tidak," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi