Suara.com - Wilayah Eropa masih menjadi pusat kasus Covid-19. Dalam 24 jam terakhir, total kasus baru Covid-19 di Eropa tercatat 403.331 dari 618.284 kasus baru yang tercatat di seluruh dunia, data pada situs worldometers per Kamis (25/11) pukul 07.30 WIB.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa paparan virus corona varian Delta yang lebih menular turut menjadi salah satu faktor pemicu lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut. Selain itu, masih ada faktor lain, terutama lambatnya distribusi vaksin.
"Penyerapan vaksin yang lambat di beberapa negara, cuaca yang lebih dingin membuat orang kembali berada di dalam ruangan, juga pelonggaran pembatasan," kata Ketua WHO Tedros Adhanom, dikutip dari Channel News Asia.
Pekan lalu, dari semua infeksi dan kematian akibat Covid-19 yang terjadi di dunia, lebih dari 60 persen di antaranya hanya terjadi di Eropa. Tedros menyebut bahwa lonjakan kasus tersebut telah membawa tekanan kerja terhadap sistem rumah sakit, juga tenaga kesehatan yang kelelahan.
Dalam sepekan kemarin, tercatat 2,4 juta kasus baru dilaporkan oleh negara-negara Eropa. Jumlah itu disebut naik 11 persen dari minggu sebelumnya.
Jerman mendominasi kasus mingguan di Eropa dengan naik 31 persen. Negara itu juga alami rekor kasus harian hari ini dengan melaporkan 73.966 kasus, terbanyak selama pandemi Covid-19 terjadi.
Rekor kasus harian juga terjadi di Slovakia, Republik Ceko, Belanda, dan Hongaria. Cuaca dingin yang mulai terjadi di Eropa, juga orang-orang berkumpul di dalam ruangan untuk menyiapkan perayaan Natal, disebut memicu virus corona berkembang biak makin pesat.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) merekomendasikan booster vaksin untuk semua orang dewasa. Terutama diprioritaskan bagi kelompok usia di atas 40 tahun.
Baca Juga: Bersyukur Kasus Covid-19 Dapat Ditekan, Jokowi: Juli Lalu 56 Ribu Kasus, Sangat Ngeri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru