Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengatakan bahwa vaksin Covid-19 mampu mengurangi penularan virus corona Covid-19 varian Delta hanya sekitar 40 persen. Karena itu, WHO memperingatkan semua orang untuk tidak merasa aman dan kebal setelah vaksinasi.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan banyak orang yang sudah vaksinasi justru mengira dirinya sudah tidak perlu melakukan tindakan pencegahan lainnya.
Tedros bersikeras bahwa orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 penuh tetap harus menjalani protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus corona Covid-19 atau menularkannya ke orang lain.
Ia pun menjelaskan bahwa virus corona varian Delta lebih menular dibandingkan strain aslinya, sehingga vaksin Covid-19 yang sudah disetujui sebelumnya mungkin tidak efektif melawan penularannya.
"Kami prihatin dengan rasa aman palsu bahwa vaksin Covid-19 bisa menghentikan pandemi, sehingga orang-orang justru mengabaikan protokol kesehatan setelah vaksinasi," kata Tedros dikutip dari France24.
Menurut Tedros, vaksin Covid-19 memang bisa menyelamatkan nyawa seseorang dari infeksi virus corona Covid-19, tapi tidak sepenuhnya mencegah penularan.
Data menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 mampu menurunkan risiko penularan virus corona sekitar 60 persen. Kini, tingkat kemanjuran vaksin Covid-19 turun menjadi 40 persen untuk melawan varian Delta.
"Jika Anda vaksinasi, Anda memiliki risiko infeksi virus corona parah dan kematian yang jauh lebih rendah didbandingkan Anda yang masih berisiko terinfeksi menulari virus ke orang lain," katanya.
Jika Anda sudah vaksinasi, Anda harus tetap melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dan orang lain di sekitar dari virus corona Covid-19.
Baca Juga: Sebanyak 4 Juta Lebih Dosis Vaksin AstraZeneca Mendarat Lagi di Indonesia
Tindakan pencegahan virus corona Covid-19 ini termasuk memakai masker, menjaga jarak, menghindari keramaian dan memastikan ventilasi udara di dalam ruangan cukup baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025