Suara.com - Dalam beberapa tahun belakangan gaya hidup vegan dan vegetarian semakin populer di kalangan masyaarakat.
Namun, beberapa orang mungkin menemukan perbedaan antara kedua diet ini sedikit membingungkan, terutama karena ada beberapa variasi vegetarisme.
Vegan dan vegetarian memilih untuk tidak makan daging. Namun, veganisme lebih ketat dan juga melarang produk susu, telur, madu, dan barang lain yang berasal dari produk hewani, seperti kulit dan sutra.
Dilansir dari Healthline, menurut Vegetarian Society, vegetarian adalah orang yang tidak memakan produk atau produk sampingan dari penyembelihan hewan.
- Vegetarian tidak mengkonsumsi:
- daging, seperti daging sapi, babi, dan hewan buruan
- unggas, seperti ayam, kalkun, dan bebek
- ikan dan kerang
- serangga
- rennet, gelatin, dan jenis protein hewani lainnya
- stok atau lemak yang berasal dari penyembelihan hewan
Namun, banyak vegetarian yang mengonsumsi produk sampingan yang tidak melibatkan penyembelihan hewan. Ini termasuk:
telur
produk susu, seperti susu, keju, dan yogurt
sayang
Vegetarian biasanya mengkonsumsi berbagai buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, biji-bijian, dan kacang-kacangan, serta "pengganti daging" yang berasal dari jenis makanan ini.
Vegetarisme umumnya kurang ketat daripada veganisme, jadi ada beberapa variasi diet vegetarian yang terkenal. Ini termasuk:
Sementara itu, vegan adalah bentuk vegetarianisme yang lebih ketat. Vegan menghindari mengkonsumsi atau menggunakan produk hewani atau produk sampingan. The Vegan Society mendefinisikan veganisme sebagai "cara hidup, yang berusaha untuk mengecualikan, sejauh mungkin dan dapat dilakukan, semua bentuk eksploitasi dan kekejaman terhadap hewan untuk makanan, pakaian, atau tujuan lain apa pun."
Baca Juga: Tidak Selalu Menyehatkan, Simak 5 Mitos Vegan dan Vegetarian yang Sering Diyakini
Vegan sangat menghindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung:
- daging
- unggas
- ikan dan kerang
- telur
- produk susu
- madu
Vegan yang ketat juga memperluas prinsip-prinsip ini di luar pola makan mereka dan akan mencoba, jika memungkinkan, untuk menghindari produk apa pun yang secara langsung atau tidak langsung melibatkan penggunaan hewan oleh manusia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi