Suara.com - Mantan wartawan senior wartawan senior Benedictus Benny Hadi Utomo alias Bens Leo meninggal dunia karena Covid-19. Bens Leo meninggal pada usia 69 tahun.
Kabar duka tersebut diumumkan pihak keluarga lewat Instagram. Dalam keterangan tersebut dinyatakan bahwa Bens Leo meninggal dunia hari ini, Senin (29/11/2021) sekitar pukul 08.24 WIB di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta.
"Dengan segala kerendahan hati, kami mohon dimaafkan segala kesalahan beliau semasa hidupnya," tulis pesan tersebut.
Jika dilihat dari usianya, Bens Leo sendiri telah masuk kategori lansia. Seperti telah banyak diketahui, bahwa lansia sendiri relatif lebih rentan terinfeksi Covid-19 dan meninggal karenanya.
Lantas, kenapa lansia lebih berisiko meninggal karena Covid-19? Dilansir dari situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, orang dewasa yang lebih tua lebih mungkin untuk sakit parah akibat COVID-19.
Dengan lebih rentan sakit berarti orang dewasa yang lebih tua dengan COVID-19 mungkin memerlukan rawat inap, perawatan intensif, atau ventilator untuk membantu mereka bernapas, atau mereka bahkan mungkin mati.
Risiko meningkat untuk orang berusia 50-an dan meningkat pada 60-an, 70-an, dan 80-an. Orang berusia 85 tahun ke atas adalah yang paling mungkin sakit parah.
Faktor lain juga dapat membuat lebih mungkin sakit parah dengan Covid-19, seperti memiliki kondisi medis tertentu yang mendasarinya.
Jika memiliki kondisi medis yang mendasarinya, seorang harus terus mengikuti rencana perawatan, kecuali jika disarankan secara berbeda oleh penyedia layanan kesehatan.
Baca Juga: Omicron Merebak, Satgas Keluarkan SE No.23 tentang Protokol Perjalanan Internasional
Semakin banyak orang yang berinteraksi dengan kamu, semakin dekat berinteraksi dengan mereka, dan semakin lama interaksi tersebut, semakin besar kemungkinan Anda terkena atau menyebarkan virus penyebab COVID-19.
Oleh sebab itu dapatkan vaksinasi sesegera mungkin. Vaksin COVID-19 efektif dalam mencegah COVID-19 dan direkomendasikan untuk semua orang yang berusia 12 tahun ke atas.
Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas yang divaksinasi lengkap dengan vaksin mRNA COVID-19 (Pfizer-BioNTech atau Moderna) memiliki 94 persen pengurangan risiko rawat inap COVID-19 dan vaksinasi 64 persen efektif di antara mereka yang divaksinasi sebagian (Pfizer -BioNTech atau Moderna).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi