Suara.com - Pemandangan tidak biasa terpampang di lobby ruang tunggu RS Eka Hospital BSD City, yang menampilkan sebuah pameran seni. Tapi, ini bukan sembarang pameran seni, melainkan Diabetes Art Gallery, yang hadir untuk memberi edukasi seputar penyakit diabetes kepada orang awam.
Jika biasanya gangguan kaki diabetes identik dengan pemandangan menyeramkan, tapi di Diabetes Art Gallery ini nuansanya terkesan ceria dan berwarna, namun tetap dengan memasukkan unsur edukasi tentang penyakit diabetes.
Berdasarkan pantauan suara.com saat berkunjung ke lokasi, Selasa (30/11/2021) dalam pemeran seni tersebut, setidaknya ada empat instalasi seni, lengkap dengan aneka gambar mural di tembok tentang beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai.
Gambar mural tersebut di antaranya berjudul 'Tiba-tiba Kurus', 'Gampang Haus', 'Luka Susah Sembuh', 'Gampang Lapar', dan 'Sering Buang Air Kecil'.
Adapun empat instalasi seni ini terdiri dari dua organ penting manusia yang sangat terkena dampak saat mengalami diabetes, yaitu jantung dan kaki yang kerap terpaksa diamputasi jika dianggap sudah kronis.
"Kadar gula yang tinggi pada pasien diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini disebabkan kadar gula darah yang berlebih dapat merusak pembuluh darah pada jantung, hingga pada akhirnya memicu serangan jantung," terang Dr. dr. Muhammad Yamin, Sp.JP (K), FACC, FSCAI dalam keterangan instalasi organ jantung.
"80 persen kasus amputasi disebabkan oleh diabetes. Luka pada kaki pasien diabetes harus dianggap serius, sampai dibuktikan tidak serius oleh dokter, jadi jangan anggap remeh!," tutur dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD.
Ada juga instalasi seni yang menunjukan tangan berjabat, hal ini mengingatkan pentingnya support sistem pada penyandang diabetes, seperti komunitas diabetes yang bisa saling menguatkan untuk tetap berjuang bertahan hidup, dan mengontrol gula darahnya.
"Komunitas atau pendamping pasien diabetes mampu membantu menjaga kontrol gula darah dan perbaikan gaya hidup diabetisi. Hal ini sudah dibuktikan oleh literatur, oleh sebab itu Diabetes Connection Care menciptakan komunitas diabetes yang diberi nama 'Sweet Warrior," tulis dr. Rudy Kurniawan, Sp. PD dalam keterangannya di instalasi seni tersebut.
Baca Juga: 4 Minuman yang Dipercaya Baik untuk Dikonsumsi Pasien Diabetes
Sedangkan satu instalasi seni berupa panggung, yang menunjukan aneka ornamen jenis makanan, yang mencerminkan pola makan gizi seimbang untuk mencegah sekaligus bagi para penyandang diabetes.
"Pameran seni edukasi di dalam rumah sakit yang juga mungkin pertama dan satu-satunya di Indonesia, yang kita buka pamerannya sampai 31 Januari 2022”, ungkap Erwin Suyanto, Head of Marketing & Public Relation Corporate.
Pengunjung RS Eka Hospital BSD Tangerang bisa menikmati pameran seni ini secara gratis, dan bisa berfoto saat mengunjungi lobby rumah sakit, sehingga membuat suasana rumah sakit jadi lebih ceria.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan