Suara.com - Perkembangan teknologi di bidang kesehatan membuat teknik pengobatan luka semakin canggih. Buktinya, kini ada plester yang bisa diatur lewat aplikasi loh.
Plester ini dikembangkan oleh ilmuwan Singapura untuk memonitor pasien dengan luka kronis dari jarak jauh lewat aplikasi ponsel sehingga pasien tak perlu mendatangi dokter.
Plester yang diciptakan oleh para peneliti Universitas Nasional Singapura (NUS) itu dilengkapi sensor untuk merekam proses penyembuhan lewat informasi dari tubuh pasien, seperti suhu, jenis bakteri, derajat keasaman (pH) dan tingkat peradangan.
"Biasanya ketika seseorang mengalami luka atau ulkus, jika terinfeksi, satu-satunya cara untuk memeriksanya adalah melihat luka tersebut lewat pengamatan visual," kata Chwee Teck Lim, kepala peneliti pada program studi rekayasa biomedis NUS.
Jika dokter ingin mengetahui informasi lebih banyak, kata dia, sampel cairan luka pasien akan diambil dan dikirim ke lab untuk pengujian lanjutan.
"Jadi apa yang kami lakukan adalah menggunakan plester cerdas untuk memangkas waktu berjam-jam atau berhari-hari menjadi beberapa menit," kata Lim.
Teknologi bernama VeCare itu memungkinkan pemulihan pasien lebih banyak dilakukan di rumah dan mereka hanya mengunjungi dokter jika perlu.
Plester itu tengah diuji pada pasien dengan luka vena kronis, atau luka kaki yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah di vena.
Pengumpulan data luka pasien lewat plester itu sejauh ini berlangsung efektif, kata Lim.
Baca Juga: Gas Melon Meledak di Cipanas Lebak, Satu Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Dia mengatakan plester cerdas tersebut mungkin juga bisa dipakai untuk luka jenis lain, misalnya luka kaki akibat diabetes. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Luka Doncic Alami Cedera Jari dan Kaki Kiri, Absen Sepekan
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Novel Luka Perempuan Asap: Cerita tentang Perempuan dan Alam yang Tersakiti
-
Wulan Guritno Buka-Bukaan Soal Jerawat dan Bekas Luka di Wajahnya: Saya Pernah Benci Cermin
-
Patah tapi Bisa Tumbuh Lagi: 10 Langkah untuk Mulai Sembuh dari Luka Trauma
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik3Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan