Suara.com - Pemerintah Indonesia menyebut pertemuan G20 yang akan digelar tahun 2022 menjadi ajang pembuktian penanganan pandemi di dalam negeri.
Salah satu target yang dituju adalah capaian vaksinasi yang diharapkan bisa memenuhi targe Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, bisa dicapai.
"Di akhir Desember 2021, 80 persen total masyarakat Indonesia, atau orang yang menjadi sasaran vaksinasi kita, akan telah mendapat dosis pertama. Sementara 60 persen dari masyarakat akan telah mendapat dosis lengkap," imbuhnya dalam dialog Produktif Jumat KPC-PEN, mengutip ANTARA.
Ia optimis target tersebut dapat tercapai mengingat saat ini Indonesia telah memiliki cukup vaksin dari produsen. Masyarakat Indonesia pun diharapkan segera melakukan vaksinasi lengkap sementara pemerintah mengupayakan vaksin terdistribusi merata.
"Dua dosis vaksinasi ini akan mendukung perlindungan kita. Dan Indonesia akan menjadi model selama Presidensi G20," ucapnya.
Meskipun kondisi COVID-19 masih belum pasti dengan kemunculan varian baru, Nadia optimis kegiatan pertemuan G20 di Indonesia akan berjalan dengan baik pada 2022. Apalagi vaksinasi dosis lengkap direncanakan akan selesai pada 2022.
Ia menilai situasi penanganan COVID-19 di Indonesia sudah sangat baik. Karena itu negara seperti Amerika Serikat dan negara anggota Uni Eropa tidak melarang warga negaranya berkunjung ke Indonesia.
"Ini suatu hal yang baik. Kalau kita lihat angka kasus positif COVID-19 kita sudah pada level sangat rendah dimana jumlah kasus yang dilaporkan kemarin hanya sekitar 360 dan kematian sebesar 10," ucapnya.
Jumlah Penduduk yang Divaksinasi Terus Bertambah
Baca Juga: Pemerintah Berikan Vaksinasi Dosis Ketiga Awal 2022, Ada yang Gratis dan Berbayar
Sementara itu Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 98,046 juta jiwa hingga Jumat (3/12/2021), pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 mengatakan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 728.185 menjadi 98.046.834 orang.
Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 617.863 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 141.503.092 jiwa.
Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga bertambah sebanyak 18.159 orang menjadi 1.242.242 orang.
Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang.
Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 67,94 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Berita Terkait
-
Presiden Ramaphosa Puji Indonesia: Sekutu Setia Sejak Era Anti-Apartheid!
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Bos BI Sebut Negara Anggota G20 Mau Pulihkan Ekonomi Dunia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025