Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban erupsi Gunung Semeru hingga Minggu (5/12/2021) malam telah mencapai 14 orang tewas dan 102 luka-luka.
Menurut Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eka Jusup Singka, sebagian besar korban selamat mengalami luka bakar.
"Dari lapangan terpantau sebagian adalah luka bakar jadi puskesmas udah mempersiapkan pelayanan kesehatan yang diakibatkan (erupsi) Gunung Semeru ini," kata Eka dalam konferensi pers, Sabtu (4/12/2021).
Warga yang mengalami luka bakar, dari ringan hingga berat, segera dirujuk ke beberapa Puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Lumajang.
"Kalau luka bakarnya berat, maka dirujuk ke beberapa rumah sakit, yakni RS Bhayangkara, RS dr Hariyotom dan RS Pasirian, sedangkan yang ringan dan sedang, bisa ditangani di puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Lumajang Bayu Wibowo.
Mengenal Jenis Luka Bakar
Berdasarkan Alodokter, luka bakar dikategorikan dalam beberapa jenis, yakni:
- Luka bakar ringan (superficial burn)
Luka bakar jenis ini biasnaya disebut luka bakar tingkat satu. Cirinya, luas area yang terluka tidak lebih dari 8 sentimeter, hanya meliputi kulit bagian paling luar dan dianggap tidak serius. Gejala yang muncul biasanya termasuk rasa sakit, kemerahan, kering, dan bengkak.
Contoh luka bakar jenis ini adalah luka bakar pada kulit yang terpapar sinar matahari secara langsung.
Baca Juga: Kawal Penangganan Erupsi Gunung Semeru, Gubernur Khofifah Ngantor di Lumajang
- Luka bakar sedang (superficial partial-thickness burn)
Ini merupakan luka bakar derajat dua, yang memiliki ciri kulit melepuh, terasa sangat perih, lecet, bengkak dan kemerahan. Kondisi ini memerlukan perawatan medis darurat, terlebih jika luka bakar meluas di area vital, seperti wajah, tangan, bokong, selangkangan, paha, serta kaki.
- Luka bakar berat (full thickness burn)
Luka bakar ini merupakan jenis yang paling parah, yang disebut tingkat 3. Kondisi luka bakar ini sudah sampai merusak seluruh lapisan kulit dan lemak, bahkan bisa ke otot dan tulang.
Korban yang mengalami jenis luka bakar ini dapat mengalami keracunan karbon monoksida, sesak napas, atau kulit terbakar hangus.
Penentuan tingkat keparahan juga dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yakni:
1. Luka bakar minor, yang terdiri dari luka bakar tingkat 1 di bagian tubuh mana saja, termasuk luka bakar tingkat 2 yang lebarnya 5 hingga 7,5 sentimeter.
2. Luka mayor, terdiri dari luka bakar tingkat 2 pada tangan, kaki, wajah, alat kelamin, dan bagian tubuh lainnya dengan lebar luka lebih dari dari 7,5 sentimeter. Derajat luka bakar tingkat 3 termasuk ke dalam luka bakar mayor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi