Suara.com - Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman ikut menanggapi PPKM Level 3 Jawa-Bali dibatalkan saat Nataru atau momen libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Dicky mengaku setuju dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tersebut, karena bisa mencegah demotivasi masyarakat bahwa pandemi Covid-19 akan segera usai.
"Sehingga masyarakat dan daerah setempat terdemotivasi, kalau disamakan, nanti apa bedanya saya (kan sudah divaksinasi). Jadi dalam hal ini, harus menjaga balance, dan menjaga optimisme dan motivasi," ujar Dicky saat dihubungi suara.com, Selasa (7/12/2021).
Tidak hanya itu pembatalan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) Level 3 juga dinilai, sebagai bentuk apresiasi kepada daerah yang berhasil menggencarkan capaian vaksinasi Covid-19 di daerah.
Sehingga kata Dicky, sudah sepatutnya masyarakat diberi apresiasi berupa insentif, seperti sedikit kelonggaran meski tanpa mengenyampingkan protokol kesehatan.
"Ini jadi insentif untuk daerah itu, bahwa dia sudah mencapai level itu, dia boleh menikmati sekian persen kebebasan, dengan kontrol ketat," tutur Dicky
Meski begitu, Dicky sepakat meski PPKM Level 3 dibatalkan, tapi ada pengetatan di masyarkat seperti memastikan penerapan protokol 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Sedangkan pemerintah tetap terus menjalankan upaya vaksinasi Covid-19, dan tetap meningkatkan kapasitas testing, tracing dan treatment (3T), termasuk di antaranya meningkatkan kapasitas tes whole genom squencing untuk mendeteksi varian baru.
Ia juga sepakat bahwa PPKM Level 3 batal, bukan berarti keadaan sudah aman dari Covid-19, dan malah berprilaku abai. Persepsi ini harus sampai dan dipahami masyarakat.
Baca Juga: Soroti Pemerintah Batalkan PPKM Level 3, Anggota DPR Singgung soal Masukan Para Ahli
"Harus diiringi dengan strategi komunikasi yang kuat dari banyak pihak, bahwa ini, buka suatu pengabaian. Apalagi jangan sampai ada embel-embel kita udah aman dan sebagainya, karena genom squencing kita lemah. Jangan sampai pesannya tidak kesampaian, jadi abai," pungkas Dicky.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah kembali mengubah kebijakan terkait penanganan Covid-19 pada masa libur natal dan tahun baru dengan membatalkan rencana PPKM Level 3 Nasional.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menilai penambahan kasus harian Covid-19 masih terkendali, akselerasi vaksinasi, dan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) terus membaik dalam sebulan terakhir.
"Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan PPKM level 3 pada periode Nataru pada semua wilayah. Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan," kata Luhut dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).
Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan untuk membuat kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah jelang nataru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?