Suara.com - Lebih dari separuh wanita yang mengalami menstruasi mengalami nyeri haid (dismenore) selama satu sampai dua hari setiap bulan. Nyeri haid bisa berupa sakit kepala atau ketidaknyamanan umum, yang biasanya disebabkan oleh kram menstruasi. Lalu, apa saja cara meredakan nyeri haid yang bisa dilakukan?
Kram menstruasi atau nyeri haid terjadi ketika rahim berkontraksi untuk melepaskan lapisan rahim. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut, punggung bawah, selangkangan atau paha atas.
Berurusan dengan kram atau nyeri haid setiap bulan bisa membuat frustrasi sekaligus menyakitkan. Namun jangan khawatir, ada banyak cara meredakan nyeri haid.
Penting untuk diingat bahwa teknik ini tidak selalu berhasil, terutama untuk kondisi kronis, tetapi teknik ini dapat meredakan nyeri haid ringan hingga sedang.
Lantas, bagaimana cara meredakan nyeri haid? Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini ulasannya melansir dari situs Health Partner, Jumat (10/11/2021).
1. Minum lebih banyak air
Kembung dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memperburuk kram menstruasi. Minum air dapat mengurangi kembung selama periode Anda haid. Selain itu, minum air hangat juga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh Anda dan mengendurkan otot-otot sehingga mengurangi kram menstruasi.
2. Minum teh herbal
Teh herbal mengandung sifat anti-inflamasi serta senyawa antispasmodik yang berguna meminimalisir kejang otot penyebab kram. Minum teh herbal seperti jahe, adas, ayau chamomile bisa menjadi cara alami dan mudah untuk mengobati kram menstruasi. Selain itu, teh herbal juga dapat memiliki manfaat lain seperti menghilangkan stres dan membantu mengatasi insomnia.
Baca Juga: 8 Manfaat Kacang Panjang bagi Kesehatan, Diyakini Bikin Tulang Lebih Sehat
3. Makan makanan antiinflamasi
Beberapa makanan dapat dapat membantu meredakan kram dan rasa tidak nyaman saat haid. Diketahui, makanan antiinflamasi ini berguna untuk meningkatkan aliran darah serta mengendurkan rahim. Cobalah makan tomat, beri, nanas, serta rempah-rempah seperti jahe, kunyit, atau bawang putih.
Selain itu, sayuran berdaun hijau, almond, walnut, dan ikan berlemak, seperti salmon, juga dapat membantu mengurangi nyeri atau peradangan.
4. Kurangi stres
Stres dapat memperburuk kram. Gunakan teknik penghilang stres seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau cara favorit Anda sendiri untuk menghilangkan stres. Jika Anda tidak yakin bagaimana menghilangkan stres, cobalah berimajinasi.
Caranya, cukup tutup mata Anda, ambil napas dalam-dalam dan bayangkan tempat yang tenang dan aman yang penting bagi Anda. Tetaplah fokus pada imajinasi tersebut setidaknya beberapa menit sembari tariknapas dalam-dalam. Cara ini dianggap cukup ampuh meredakan nyeri haid.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030