Suara.com - Perusahaan biotek Amerika Serikat Moderna telah mengumumkan data uji klinis tahap awal vaksin flu berbasis messenger RNA, teknologi yang juga digunakan dalam vaksin Covid-19.
Hasilnya menunjukkan bahwa vaksin flu eksperimental ini aman dan berhasil membangun antibodi tingkat tinggi terhadap virus influenza. Uji klinis dilakukan pada 180 orang, baik pada orang dewasa muda maupun yang lansia.
Efek sampingnya juga ringan, seperti rasa sakit dan nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta kelelahan. Lebih sering ini terjadi pada usia dewasa muda daripada lansia.
Tahap uji coba berikutnya, yang melibatkan 500 orang, juga sudah dimulai bulan lalu. Tujuannya untuk memperkuat tingkat dosis yang tepat dan membandingkan vaksin flu Moderna dengan vaksin yang sudah berlisensi, yang dikembangkan menggunakan metode 'tradisional'. Hasilnya akan keluar tahun depan.
Menurut laporan dari Science Alert, mayoritas vaksin flu saat ini dibuat dari virus tidak aktif yang dibudidayakan dalam telur ayam.
Strain virus harus dipilih enam hingga 9 bulan sebelum vaksin dimaksudkan untuk digunakan, kemanjurannya sekitar 40 sampai 60 persen.
Moderna dan produsen vaksin lainnya, seperti Sanofi, berharap tekonologi mRNA dapat mempercepat pengembangan dan produksi vaksin, serta meningkatkan kemanjurannya.
Suntikan flu eksperimental Moderna adalah "quadrivalent", yang berarti menargetkan empat jenis flu, yakni A/H1N1, A/H3N2, B/Yamagata dan B/Victoria. Ini dipilih berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: CDC Deteksi Peningkatan Virus Influenza, Ini Sarannya!
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara