Suara.com - Penyakit autoimun lupus lebih rentan terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Dokter spesialis penyakit dalam dr. Singgih Wahono, Sp.PD., menjelaskan, hal itu terjadi karena faktor hormon estrogen yang ada dalam tubuh perempuan.
"Salah satu yang utama adalah faktor hormonal terutama estrogen, itu yang membuat cenderung terjadi autoimun lupus. Bisa juga diturunkan (dari orangtua), tapi kemungkinannya kecil," jelas dokter Singgih dalam webinar Perhimpunan Reumatologi Indonesia, Selasa (14/12/2021).
Kebanyakan autoimun lupus terjadi saat masih usia muda lantaran jumlah hormon estrogen masih banyak. Meski begitu, dokter Singgih menekankan bahwa penyakit autoimun apa pun tidak bisa hanya disebabkan satu faktor.
Seperti penyakit lupus juga bisa terjadi akibat gaya hidup sehat sehat, paparan sinar UV, dampak dari infeksi, juga faktor genetik.
Meski kasus autoimun lupus pada laki-laki lebih sedikit, gejala yang terjadi sama saja dengan perempuan. Salah satunya yang khas muncul ruam di kulit. Hanya saja, letaknya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
"Yang paling sering dari penyakit lupus itu ruam-ruam pada kulit, termasuk ruam kupu-kupu di pipi, radang dan nyeri sendi atau artritis, luka di mulut, seperti sariawan. Ada juga rambut rontok," jelasnya.
"Tapi bukan berarti dia sariawan saja atau rambut rontok berarti lupus. Perlu ada gejala lain. Seperti, cairan di rongga paru, lebih cepat capek biasanya, juga demam berulang," tambah dokter Singgih.
Apabila muncul beberapa gejala tersebut, disarankan untuk segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Pengecekan awal biasanya dilakukan dengan wawancara dari dokter atau anamnesis.
"Kemudian dilanjutkan dengan tes laboratorium minimal untuk lupus dilakukan cek darah perifer lengkap, Hb, leukosit, trombosit. Kemudian Urin lengkap. Lalu, autoantibodi dalam darah, ANA test, anti-dsDNA," paparnya.
Baca Juga: Sering Disebut Penyakit Seribu Wajah, Kenali Gejala Lupus
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!