Suara.com - Memasuki musim hujan, masyarakat diminta untuk waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue. Terutama di kawasan Jakarta.
Seperti dikutip dari ANTARA, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Jakarta Timur, Achmad Salahudin
mengatakan, pihaknya telah meminta seluruh camat, lurah dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) untuk menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Meningkatkan PSN yang dilaksanakan para kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) hingga membentuk Jumantik mandiri di setiap RT/RW," kata Achmad Salahudin di Jakarta, Senin.
Salahudin mengatakan, ketujuh kecamatan rawan penyebaran DBD adalah Cakung, Duren Sawit, Kramat Jati, Ciracas, Cipayung, Jatinegara dan Pasar Rebo.
"Tentu saja ini masih pandemi, PSN harus disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ada," ujar Salahudin.
Fungsional Entomologi Kesehatan dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Suprono mengatakan, sejak bulan Januari hingga Desember 2021 tercatat lebih dari 840 kasus DBD di Jakarta Timur.
Pada awal Desember 2021 jumlah kasus DBD di Jakarta Timur (Jaktim) menurun. Akan tetapi dia mengingatkan perlu diantisipasi karena puncak musim hujan diperkirakan pada awal 2022.
Selain meminta warga membentuk Jumantik mandiri di setiap rumah, dia juga meminta setiap instansi rutin melakukan PSN guna mencegah nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
"Saat ini melihat kondisi musim hujan, vektor (aedes aegypti) penularnya mulai tumbuh. Karena itu kita harus segera antisipasi untuk pengendalian vektornya," ujar Suprono.
Baca Juga: Bukan COVID-19, Belasan Warga Kota Cimahi Meninggal Karena Wabah Virus Ini
Merespon hal tersebut, bagi Cap Lang Kayu Putih Plus untuk berinisiatif mengadakan kembali program CSR ‘Indonesia Bebas Nyamuk 2021’ dengan menjangkau daerah yang lebih luas.
Ada total 7 kota di seluruh Indonesia yang dikunjungi ‘Indonesia Bebas Nyamuk’ pada 22 November sampai 3 Desember 2021, mulai dari Jakarta Timur, Bekasi, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, dan Medan.
“Tujuan dari diadakannya program ini adalah kami berusaha untuk membantu pemerintah dan masyarakat bahwa saat ini selain Pandemi Covid-19, ada penyakit Demam Berdarah yang cukup berbahaya juga.” Tutur Azis Chandra, perwakilan dari Cap Lang Kayu Putih.
Program ‘Indonesia Bebas Nyamuk’ pada tahun ini juga mendapatkan antusiasme dan sambutan hangat dari masyarakat berbagai daerah yang mendapatkan program fogging gratis.
“Kami sebagai perwakilan masyarakat RW 04 Kelurahan Cipinang Muara cukup senang dengan diadakannya fogging di 10 RT. Terima kasih kepada Cap Lang Kayu Putih Plus yang sudah membantu warga dalam penanggulangan DBD menjelang musim hujan ini” Ujar Suwarno, Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Muara Jakarta Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci