Suara.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan kondisi geografis telah menguntungkan Indonesia dalam menangkal virus corona varian Omicron.
Seperti diketahui, kondisi geografis Indonesia yaitu antarpulau dan antarnegara dipisah oleh lautan, jadi nilai positif membatasi penyebaran varian Omicron.
"Kondisi geografis Indonesia merupakan nilai positif. Hal ini karena negara-negara di Eropa ini mengalami peningkatan kasus konfirmasi Omicron, akibat dekatnya perbatasan antarnegara dalam satu wilayah daratan," ujar Prof. Wiku dalam konferensi pers, Selasa (14/12/2021).
Bahkan kata Prof. Wiku, ada beberapa negara yang memiliki ketergantungan akses melintas antar negara, karena letaknya satu daratan dengan negara lain, yang akhirnya memengaruhi peningkatan kasus Covid-19, termasuk varian Omicron.
Sedangkan geografis yang terdiri atas kepulauan juga membuat Indonesia, lebih mudah menerapkan kebijakan karantina untuk membatasi pendatang internasional
"Meskipun demikian, implementasi kebijakan berlapis yang baik yaitu karantina dan testing niscaya akan berperan dalam mempertahankan kondisi Indonesia, yang saat ini cenderung terkendali dengan rendahnya penambahan kasus, dan belum masuknya varian Omicron," jelas dia.
Selain itu, Prof. Wiku juga menambahkan bahwa setiap warga Indonesia juga berperan dalam mencegah peningkatan kasus Covid-19. Termasuk mencegah masuknya Omicron, dengan para pendatang internasional yang patuh pada aturan karantina.
"Individu yang karena situasi dan kondisinya diizinkan melakukan karantina mandiri, jadilah contoh yang baik untuk sesama warga Indonesia, guna mencegah importasi kasus terutama varian Omicron," tutup Prof. Wiku.
Baca Juga: WHO Keluarkan Aturan Baru Terkait Varian Omicron dan Berita Hits Kesehatan Lainnya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!