Suara.com - Edelenyi Laura Anna meninggal dunia pada Rabu (15/12/2021) di kediamannya di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, setelah 2 tahun berjuang hidup karena menderita spinal cord injury.
Laura Anna menderita spinal cord injury yang membuat lumpuh, akibat kecelakaan dengan kekasihnya pada 2019 lalu.
Akibat kondisinya yang lumpuh, Laura Anna pun hanya bisa berbaring dan duduk di kursi selama 2 tahun terakhir ini. Kondisi ini mengakibatkan dirinya menderita ulkus dekubitus.
Laura mengaku menderita ulkus dekubitus ketika Nikita Mirzani memintanya bercerita mengenai kesehariannya di rumah. Lalu, Laura mengaku sering mengeluh kesakitan pada ibunya akibat kondisi tersebut.
"Kalau nggak nangisnya ke mamah, ya paling ngeluh aja sih sakit-sakit. Aku tuh sakit dekubitus. Jadi, kan aku duduk terus nih. Nah, kalau kelamaan jadinya luka," kata Laura Anna dalam Youtube Crazy Nikmir Real pada Jumat (10/12/2021).
Ulkus dekubitus adalah luka akibat tekanan yang terlalu lama pada kulit karena berbaring terus-menerus. Luka paling sering muncul pada area kulit yang tertekan ketika berbaring, seperti tumit, siku, pinggul dan tulang ekor.
Kondisi ini berisiko terjadi pada orang yang menderita suatu penyakit hingga menyebabkan gerak tubuhnya terbatas. Sehingga dilansir dari Alodokter, penderita hanya bisa berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi roda dalam waktu lama.
Ulkus dekubitus ini bisa muncul di sejumlah area tubuh, tergantung bagian tubuh yang tertekan dalam waktu lama. Pada orang yang sering duduk di kursi roda atau tempat tidur, biasanya ulkus dekubitus akan muncul di area bokong, tulang ekor, tulang belakang, tulang belikat, punggung lengan dan kaki yang bersandar di kursi roda.
Pada orang yang berbaring lama di tempat tidur. kondisi ini bisa membentuk luka di belakang dan samping kepala, tulang belikat, pinggul, tulang ekor atau punggung bagian bawah, tumit, pergelangan kaki dan bagian belakang lutut.
Baca Juga: WHO: Omicron Varian Virus Corona Paling Cepat di Berbagai Negara
Penyebab Ulkus Dekubitus
Ulkus dekubitus disebabkan oleh tekanan dan gesekan pada kulit yang menghambat aliran darah ke kulit. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang jarang atau tidak pernah mengubah posisinya. Ada pula faktor lain yang bisa menyebabkan ulkus dekubitus.
1. Kemampuan indra perasa yang menurun
Cedera tulang belakang dan gangguan saraf bisa menyebabkan kemampuan indra perasa menurun, sehingga penderita tidak merasakan adanya luka. Pada akhirnya, luka akan semakin dalam bila tak diobati.
2. Aliran darah yang terganggu
Aliran darah yang terganggu akibat diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal atau multiple sclerosis bisa meningkatkan risiko kerusakan jaringan yang disebabkan oleh suplai oksigen dan nutrisi ke area tersebut sudah berkurang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja