Suara.com - Kacang tanah jadi salah satu camilan favorit yang kerap jadi teman saat nonton ataupun ngobrol, baik dalam bentuk kacang kulit, kacang telur, atau kacang berbumbu lainnya. Dan kacang tanah sering kali dianggap sebagai salah satu makanan sehat lantaran mengandung serat dan asam lemak omega 6 yang tinggi, di mana kandungan tersebut bisa melawan sejumlah penyakit inflamasi, seperti penyakit jantung, diabetes, dan juga kanker.
Meski demikian, mengonsumsi kacang tanah secara berlebihan ternyata tidaklah dianjurkan. Dilansir dari Healthshots, menurut ahli gizi senior, Arti Johari, kacang tanah mengandung lemak yang jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti stroke, serangan jantung, masalah pencernaan, penyumbatan arteri, hingga komplikasi penyakit lainnya.
Ada lima masalah kesehatan yang mengancam jika Anda mengonsumsi kacang tanah secara berlebihan. Ini dia:
1. Bisa Menambah Berat Badan
Karena kacang tanah merupakan salah satu makanan sumber lemak, tak heran jika konsumsi yang berlebihan dapat menambah berat badan. Segenggam kacang tanah mengandung 170 kalori. Sedangkan kebutuhan kalori rata-rata orang adalah 1.600 hingga 2.400 kalori. Ngemil dua genggam kacang tanah sudah memasok lebih dari 20 persen kebutuhan kalori harian.
2. Menghambat Penyerapan Mineral
Terlepas dari kontribusinya terhadap kesehatan secara keseluruhan, mengonsumsi kacang tanah secara berlebihan dapat menghalangi penyerapan mineral dalam tubuh Anda. Asam fitat, komponen yang ada dalam kacang, bertanggung jawab untuk menghambat penyerapan zat besi, seng, kalsium, dan magnesium.
Seiring waktu, ini bisa berkontribusi pada masalah kesehatan mulai dari kekurangan mineral, iritasi, saluran usus, hingga alergi.
3. Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi
Terlalu banyak mengonsumsi kacang tanah juga bisa menimbulkan masalah pada tekanan darah tinggi. Konsumsi natrium yang berlebihan pada kacang tanah dapat menarik cairan ke dalam aliran darah dan memicu tekanan darah tinggi. Untuk menghindarinya, pilih kacang tanah tanpa tambahan garam.
4. Memicu Peradangan
Kacang tanah mengandung omega 6 yang tinggi, tetapi rendah omega 3. Jika mengonsumsinya berlebihan, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan rasio antara omega 3 dan omega 6.
Ketidakseimbangan asam lemak tak jenuh esensial ini dapat menyebabkan peradangan di tubuh.
Baca Juga: Makanan Tradisional Jawa Tengah Beserta Maknanya
5. Bisa Meningkatkan Alergi Kacang
Mengonsumsi kacang tanah secara berlebihan bisa meningkatkan alergi pada kacang. Beberapa gejala yang bisa terjadi adalah gatal-gatal, sesak napas, dan juga diare.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas