Suara.com - Inggris tengah mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan, akibat menyebarkan varian Omicron. Dampaknya, rumah sakit pun kewalahan menangani pasien.
Mengutip ANTARA, rumah sakit-rumah sakit di London tengah berjuang agar pelayanan medis tetap berjalan. Padahal, sebagian staf rumah sakit, termasuk tenaga kesehatan, tengah melakukan isolasi karena infeksi Covid-19.
Inggris pada Rabu mencatat 78.610 kasus baru –rekor harian tertinggi selama pandemi– ketika infeksi akibat varian Omicron meningkat drastis.
"Masalah akut yang sebenarnya adalah jumlah staf," kata Katherine Henderson, konsultan perawatan darurat di London dan Presiden Royal College of Emergency Medicine, kepada Radio BBC.
"Bahkan jika kami belum menghadapi kenaikan yang tinggi pada jumlah orang yang dirawat, kami sudah merasakan efek dari kekurangan staf untuk bertugas secara baik dan aman. Jadi kami khawatir kalau pasien berdatangan karena kami tak punya cukup staf," kata dia.
Henderson mengatakan rumah sakit di London yang paling terdampak.
"Kami perkirakan mungkin sekitar 10 persen staf, yaitu dokter dan perawat, yang harus menjalani cuti," katanya, menambahkan.
Varian Delta Masih Dominan di Italia
Tidak semua negara Eropa melaporkan kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi akibat varian Omicron. Di Italia contohnya, kasus Covid-19 yang terjadi masih didominasi varian Delta.
Baca Juga: Muncul Kasus Pertama Omicron di Indonesia, Pemerintah Lockdown RSDC Wisma Atlet
Institut Kesehatan Nasional (ISS) Italia menyampaikan kalau varian Delta masih dominan di negara tersebut. Menurut data, varian feota masih menyumbang lebih dari 99 persen kasus hingga 6 Desember.
Sebaliknya varian Omicron baru menyumbang 0,19 persen kasus. Jumlah kasus varian Omicron di Italia hingga 15 Desember, ada sebanyak 28 kasus.
"Kehadiran Omicron sangat diharapkan dan survei di masa depan akan memungkinkan kami memperkirakan kecepatan penyebarannya," kata presiden ISS Silvio Brusaferro, dikutip dari Channel News Asia.
Italia termasuk negara Eropa yang masih alami lonjakan kasus. Dalam 24 jam terakhir, negara itu melaporkan 23.195 kasus baru. Total kasus Covid-19 di negara itu kini telah lebih dari 5,28 juta, terbanyak keenam di Eropa.
Berita Terkait
-
Alasan Eks Striker Chelsea Jude Soonsup-Bell Tinggalkan Inggris Demi Timnas Thailand
-
Marc Guehi Sulit Digapai, Liverpool Alihkan Bidikan ke Bek Dortmund
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
Performa Gila di Coventry Bikin Frank Lampard Dianggap Layak Latih Timnas Inggris
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?