Suara.com - Australia melaporkan lonjakan kasus positif COVID-19 beberapa hari terakhir, yang diduga berasal dari konser Taylor Swift. Kok bisa?
Mengutip ANTARA, sekitar 97 kasus COVID-19 termasuk beberapa kemungkinan Omicron, sudah dideteksi di antara orang-orang yang menghadiri pesta bertema Taylor Swift itu.
Lebih dari 600 orang yang datang ke lokasi acara tersebut harus menjalani tes dan isolasi mandiri, namun para pejabat menandai kemungkinan ada lebih banyak pengunjung.
Otoritas Australia pada Jumat bergegas untuk melacak ratusan orang yang menghadirinya.
Pesta itu menjadi ajang yang sangat berpotensi menularkan (virus) saat kasus di negara itu mencapai titik tertinggi baru pandemi dalam dua hari berturut-turut.
Infeksi COVID-19, termasuk varian Omicron yang baru dan lebih menular, sudah menyebar di sejumlah pub dan klub malam karena pembatasan sosial dilonggarkan setelah tingkat vaksinasi yang lebih tinggi.
Meskipun terjadi lonjakan kasus, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia sudah memasuki “fase pandemi yang berbeda” dan mengesampingkan penguncian dalam menekan laju penyebaran virus.
“Jumlah kasus bukan lagi sebagai patokan, ukuran sebenarnya adalah penyakit berat, perawatan intensif, rawat inap, dan tekanan pada sistem rumah sakit,” kata Morrison kepada media.
Dia mengatakan tanda-tanda awal menunjukkan varian Omicron kemungkinan lebih jinak dari varian lainnya.
Baca Juga: Update 18 Desember: Kasus Positif Covid-19 Tambah 232 Orang, 214 Sembuh dan 12 Meninggal
Rekor 3.820 kasus dilaporkan di Australia pada Jumat di sebagian besar negara bagian terpadat, yakni New South Wales (NSW) dan Victoria, yang melampaui 3.400 kasus pada sehari sebelumnya.
Otoritas NSW sudah memperingatkan bahwa kasus harian bisa menembus 25.000 di negara bagian itu akhir Januari. Untuk itu, mereka berupaya mempercepat pengadaan suntikan penguat vaksin untuk menangkal ancaman varian Omicron.
Pejabat kesehatan menuduh perkumpulan di pub dan klub sebagai penyebab “lonjakan kilat” dalam kasus COVID-19.
“Beberapa di antaranya menyebabkan ajang yang sangat menularkan,” kata Pejabat Kesehatan NSW Jeremy McAnulty.
Sementara itu, negara bagian tetangga, Victoria, dalam status waspada setelah orang yang terinfeksi Omicron menghadiri pub yang ramai dan hotel di Melbourne.
Australia sudah melaporkan sekitar 243.000 kasus dan 2.134 kematian sejak pandemi dimulai. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Skill Mematikan Luke Vickery, Pemain Keturunan Indonesia: Saya Suka Menantang Lawan!
-
5 Fakta Menarik Roti Sourdough, Bikin Taylor Swift sampai Terobsesi
-
Setelah Mathew Baker, Timnas Indonesia Berpotensi Tikung Australia untuk Amankan Pemain Keturunan
-
Presiden Prabowo Diterima PM Australia di Kirribilli House Sydney
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia