Suara.com - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes ungkap kemungkinan deteksi dini kanker ditanggung BPJS Kesehatan.
Hal ini diungkap perwakilan Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kemenkes RI, dr. Else Mutiara Sihotang, bahwa rencana deteksi dini kanker ditanggung BPJS Kesehatan tengah disusun dalam roadmap.
"Roadmap pelayanan kanker sedang disusun lintas program bersama Yankes dan P2P (pencegahan dan pengendalian penyakit). Kalau nggak salah roadmapnya dibuat di tahun 2022 sampai 2024," ujar dr. Else, dalam acara diskusi Lung Cancer Diagnostics & Comprehensive Treatment Care in Indonesia (LIVE), Sabtu (18/12/2021).
Dr. Else juga mengatakan deteksi dini ditanggung BPJS Kesehatan berpotensi bakal masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2022-2024.
Selain itu, deteksi dini kanker juga menjadi salah satu fokus Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Wamenkes Dante Saksono Harbuwono.
"Memang untuk pelayanan kanker di Kemenkes sedang seksi, dan dapat perhatian dari pimpinan kita dari Pak Menteri dan Pak Wamen, program kanker dari Kemenkes sedang susun roadmapnya," tutur dr. Else.
Adapun beberapa kanker yang berpotensi bakal menjadi prioritas, karena kasusnya yang tinggi di Indonesia dan memakan banyak biaya BPJS Kesehatan. Di antaranya kanker payudara, kanker serviks, kanker paru, dan mungkin kanker anak.
"Kalau pimpinan kita sudah merencanakan, tapi masih belum final. Deteksi dini masuk JKN masih memungkin, dan bisa dibiayai negara, tapi masih dalam pembicaraan lagi," tutup dr. Else.
Baca Juga: Selain Bebas Biaya Berobat, Akses Layanan Kesehatan dengan JKN-KIS pun Mudah
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?