Suara.com - Mahalnya biaya berobat tentunya sudah tidak lagi menjadi kendala bagi masyarakat Indonesia. Adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), kini menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia.
Dengan menjadi peserta JKN-KIS, masyarakat tidak perlu lagi untuk mengkhawatirkan biaya berobat ketika sakit. Tentunya, BPJS Kesehatan selaku badan yang menyelenggarakan Program JKN-KIS akan menjamin semua biaya pengobatan sesuai dengan ketentuannya.
Manfaat Program JKN-KIS dirasakan oleh salah satu warga Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur, Mulia Ulfah Hafsari. Ia mengungkapkan, hal yang menjadi dasar dia bersama keluarga menjadi Peserta JKN-KIS adalah manfaatnya. Beberapa kali ia mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan menggunakan Kartu JKN-KIS.
“Bagi saya BPJS Kesehatan ini sangat bermanfaat. Terakhir saya memakai kartunya sebulan yang lalu untuk berobat. Waktu itu berobat ke IGD rumah sakit karena sempat jatuh d irumah, Alhamdulillah dilayani dengan baik. Apalagi selama ini saya memakai jaminan BPJS itu gampang dan mudah ya, tidak berbelit-belit. Saya cuma ditanya nomor kartu dan dicek aktif, selanjutnya dilayani dengan baik. Menurut saya, peserta BPJS ini lebih prioritas, karena punya loket sendiri di pendaftarannya. Jadi lebih enak ngurus administrasinya” ujar Ulfa
Ulfa menambahkan, manfaat terbesar dengan adanya Program JKN-KIS ini adalah teratasinya permasalahan biaya dalam berobat. Sebelum adanya Program JKN-KIS, masyarakat banyak yang kesulitan untuk berobat dikarenakan biaya yang mahal.
“Selama ini yang saya rasakan adalah semua biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS. Selain itu juga, Saya tidak mengeluarkan biaya lagi. Bisa dibayangkan kalo menjadi pasien umum, harus ngeluarin biaya sendiri, harus ngurus ini itu juga, apalagi kalo kita lagi tidak ada uang, pasti jadi kendala dan tidak bisa berobat” lanjut Ulfa.
Di akhir, Ulfa mengapreasiasi semua pelayanan yang telah diberikan. Pelayanan yang diberikan cukup memuaskan dirinya dan keluarga. Harapannya, pelayanan yang diberikan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan agar dapat memberikan manfaat yang lebih bagi semua peserta.
Berita Terkait
-
Peserta Ini Akui Pelayanan BPJS Kesehatan di MPP Kabupaten Karawang Sangat Memuaskan
-
Operasi Kataraknya Dijamin JKN-KIS, ASN Ini Sangat Bersyukur
-
Jadi Peserta JKN-KIS, Nindi Tak Cemaskan Biaya Berobat
-
Mobile JKN, Aplikasi Andalan Peserta JKN-KIS
-
Tetap Layani Warga Saat Pandemi, BPJS Kesehatan Payakumbuh Maksimalkan Layanan Pandawa
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
GoTo Jawab Isu Terkait RUPSLB, Escrow Fund dan Merger dengan Grab
-
BPJS Ketenagakerjaan Peroleh Anugerah 5 Stars Gold dalam GRC & Leadership Award 2025
-
Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya: Ada Dirjen Kementerian Mengadu ke OJK Tentang Saya!
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Makin Dekat dengan Rakyat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User dengan Transaksi Rp25 Triliun per Hari
-
Investasi Rp6,4 Triliun di GOTO Diselidiki Kejagung, Intip Perkembangan Terbarunya
-
5 Cara Menagih Utang yang Susah Bayar Tanpa Bikin Hubungan Retak
-
Sumbang PDB Nasional, Sektor Pertambangan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal di Berbagai Daerah
-
Bank BRI, BNI, Mandiri Kompak Gelar RUPSLB, Apa yang Dibahas?