Suara.com - Pembengkakan kelopak mata adalah pembesaran salah satu atau kedua kelopak mata bawah dan atas, pada satu atau kedua mata. Ini karena penumpukan cairan atau peradangan di jaringan halus di sekitar mata. Lantas, apa penyebab kelopak mata bengkak?
Diketahui, kelopak mata bengkak disebabkan oleh penumpukan cairan atau 'retensi'. Pembengkakan ini terjadi karena peradangan dapat terlokalisasi pada area kecil atau seluruh kelopak mata.
Penyebab Kelopak Mata Bengkak
Meskipun pembengkakan kelopak mata dapat disebabkan oleh kondisi yang relatif ringan, seperti kelenjar minyak yang tersumbat. Namun, pembengkakan juga dapat disebabkan oleh kondisi yang serius atau mengancam jiwa, seperti syok anafilaksis, yang harus segera dievaluasi dalam keadaan darurat.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini penyebab kelopak mata bengkak yang dilansir dari berbagai sumber, Selasa 21/12/2021).
1. Alergi dan reaksi alergi
Alergi musiman seperti demam , serta reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, dan sengatan lebah dapat menyebabkan pembengkakan pada kedua kelopak mata.
Jika salah satu mata bengkak, merah dan gatal, biasanya karena reaksi alergi terhadap sesuatu yang langsung mengenai mata Anda, seperti bulu binatang atau debu.
2. Chalazion
Baca Juga: Biar Tak Makin Parah, Ini Tiga Pantangan yang Wajib Dihindari Saat Mata Bintitan
Chalazion adalah kelenjar yang tersumbat yang dapat terjadi di sepanjang tepi bagian dalam kelopak mata atas atau bawah. Orang dengan rosacea memiliki peningkatan risiko terkena kalazion. Pembengkakan biasanya terlokalisasi tetapi dapat melibatkan seluruh kelopak mata, menghalangi penglihatan.
Pembengkakan biasanya tidak menyakitkan. Untuk membantu membersihkan kelenjar dan isinya, pegang waslap hangat di atas kelopak mata yang bengkak beberapa kali sehari. Diperlukan waktu beberapa minggu untuk membersihkan kelenjar dan pembengkakan mereda.
3. Bintitan
Istilah medis untuk bintitan adalah hordeolum, pembengkakan karena peradangan atau infeksi Staphylococcal pada folikel bulu mata. Biasanya terdapat nanah di tengah kelopak mata yang bengkak disertai bintil, dan berwarna merah serta nyeri saat disentuh.
Bintitan dapat pecah dalam beberapa hari, yang melepaskan nanah dan mengurangi pembengkakan. Penyedia layanan kesehatan dapat meresepkan obat tetes antibiotik jika perlu.
Demikian informasi mengenai penyebab kelopak mata bengkak yang penting untuk diketahui. Semoga bermanfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah