Suara.com - Varian Omicron masih terus menyebar dan menimbulkan kekhawatiran para ahli, meskipun varian baru virus corona ini hanya memicu gejala ringan.
Di antara pasien varian varian Omicron di Inggris, hanya 50 persen yang mengalami 3 gejala umum virus corona Covid-19. Gejalanya yakni demam, batuk terus-menerus, hilangnya indra penciuman dan perasa.
Menurut penelitian ZOE Covid-19. beberapa orang tidak mengalami gejala umum tersebut dan mungkin mengira gejala varian Omicron yang dialaminya sebagai pilek.
Aplikasi penelitian ZOE Covid-19 itu pun menemukan berbagai macam gejala virus corona Covid-19 pada mereka yang terinfeksi.
Salah satu gejala varian Omicron yang tidak biasa dan berbeda dengan varian virus corona lainnya dalah kabut otak.
Kabut otak merupakan satu istilah yang sering dikaitkan dengan varian Omicron dan Long Covid-19. Sebelum pandemi virus corona, kabut otak juga sering dikaitkan dengan orang yang memiliki kondisi nyeri kronis, perimenopause atau sedang menjalani kemoterapi.
Kabut otak dapat mempengaruhi orang secara berbeda, tetapi cenderung melibatkan masalah memori, kesulitan konsentrasi dan kesulitan berpikir jernih.
Kabut otak juga membuat aktivitas atau tugas sehari-hari melelahkan dan membuat frustasi. Anda mungkin juga mengalami kabut otak, bila menunjukkan tanda-tanda berupa kesulitan mengerjakan tugas yang mudah, mudah lupa dan kesulitan konsentrasi.
Tak sadar berjalan ke sebuah ruangan, tetapi lupa mengapada Anda berada di sana bisa menjadi tanda kabut otak.
Baca Juga: Varian Omicron Mengancam Masyarakat Indonesia, Segera ke Dokter Jika Alami Gejala Ini
Menurut Universitas Bangor dilansir dari Express, tempat tim peneliti sedang mempelajari hubungan antara Long Covid-19 dan kabut otak menemukan bahwa kedua kondisi itu efeknya bisa parah.
Sebuah artikel dari Universitas Bangor mengatakan kabut otak ini berdampak pada kualitas hidup orang dan memicu berbagai gejala.
Bahkan minum teh atau kopi bisa membuat beberapa orang bingung dan kesulitan mengingat momen jangka pendek atau jangka panjang.
Menurut ZOE, lima gejala utama varian Omicron, termasuk:
- Pilek
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Bersin
- Sakit tenggorokan
Kehilangan nafsu makan dan kabut otak juga merupakan gejala umum varian Omicron. Tapi, Anda bisa memastikan gejala yang dialami merupakan infeksi varian Omicron atau tidak dengan melakukan tes PCR.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!