Diperkirakan 60 persen hingga 70 persen orang di Afrika Selatan telah mengidap infeksi COVID-19 sebelumnya, kata Cohen.
Paul Hunter, seorang profesor kedokteran di Universitas Inggris East Anglia, menggambarkan studi Afrika Selatan itu penting dan mengatakan penelitian itu adalah studi pertama yang dilakukan dengan benar yang muncul dalam bentuk pracetak mengenai masalah keparahan Omicron versus Delta.
Tetapi Hunter mengatakan membandingkan data Omicron dari satu periode dengan data Delta dari periode sebelumnya berarti bahwa sulitl untuk menentukan apakah tingkat rawat inap yang lebih rendah disebabkan oleh Omicron yang kurang ganas atau karena kekebalan populasi yang meningkat.
"Sampai batas tertentu keadaan ini tidak masalah bagi pasien yang hanya peduli bahwa mereka tidak akan sakit parah. Tetapi penting untuk memiliki pengetahuan yang memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang tekanan yang mungkin terjadi pada layanan kesehatan," katanya.
Sejumlah hasil studi utama oleh Imperial College London yang dirilis minggu lalu menunjukkan tidak ada tanda bahwa Omicron lebih ringan dari Delta, meskipun data rawat inap masih sangat terbatas. Hasil studi itu belum ditinjau sejawat dan diterbitkan dalam jurnal medis. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Resmi Lanjut Season 3, One Piece Live-Action akan Syuting di Afrika Selatan
-
Nova Arianto Bongkar Misi Tersembunyi di Balik Uji Coba Timnas Indonesia U-17 di Medan
-
Apa Alasan Timnas Indonesia U-17 Pilih Tajikistan dan Afsel Jadi Lawan Uji Coba?
-
Perempuan Afrika Selatan Diciduk di Bandara Bali usai Sembunyikan Narkoba di Celana Dalam
-
Melawan Tradisi, Mengejar Cita Rasa: Kisah Inspiratif Dua Kakak Beradik di Balik Chilli Chocolate Chefs
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat