Suara.com - Dokter Spesialis Anak, dr. Arnold Soetarso, SpA mengakui jika tingkat keparahan Covid-19 pada anak tidak separah orang dewasa. Namun ia tetap mengingatkan semua anak perlu untuk divaksinasi Covid-19.
Ia mengatakan tujuan vaksinasi di semua kalangan usia agar pandemi Covid-19 di Indonesia cepat terselesaikan.
"Kita tahu vaksin Covid-19 pada anak cukup banyak, walaupun kita tahu angka kesakitan beratnya, angka kematian nggak seberapa, tidak sebesar dewasa, namun semua setuju, supaya bebas dari Covid-19 semua orang harus divaksinasi, termasuk anak-anak," ujar dr. Arnold dalam acara diskusi bersama SehatQ beberapa waktu lalu.
Ia juga menjelaskan agar Indonesia segera mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, minimal 70 persen penduduk di satu negara sudah memiliki kekebalan dari Covid-19, termasuk dari vaksinasi.
"Komunitas kita kebal, dan ini tentu saja sangat diperlukan agar kita bisa balik di kehidupan sebelum pandemi, sekolah, tempat makan, dan lainnya," terangnya.
Selain itu, dr. Arnold juga membenarkan bahwa saat anak terinfeksi Covid-19 cenderung bergejala ringan. Tapi tidak bisa dipungkiri ada beberapa anak dengan kekebalan tubuh rendah, seperti anak dengan penyakit penyerta.
"Tetapi ingat, kalau anak punya komorbid punya obesitas, kencing manis, asma dan lain-lain, bisa berat butuh perawatan ICU, dan bisa komplikasi," jelasnya.
Terakhir, dr. Arnold menjabarkan data bahwa angka kasus Covid-19 anak di dunia berkisar antara 2-13 persen. Sedangkan di Indonesia berada di 12,1 persen yang berarti angkanya cukup tinggi dibanding negara lain dari total kasus.
Ini mengartikan 1 dari 8 orang anak terinfeksi Covid-19, dan bisa menularkan ke orang lain, termasuk orang dewasa.
Baca Juga: Vaksin Covid Kadaluwarsa: Nigeria Musnahkan Lebih dari Satu Juta Dosis
"Kmatian anak 2,1 persen dari total kematian, kelihatan kecil, jumlah 807 kasus dari total kematian dihitung total 0,47 persen. Walau kecil jangan sampai kena di keluarga kita, sebenarnya angkanya sangat kecil," tutup dr. Arnold.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru