Suara.com - Serangan jantung merupakan salah satu kondisi yang mematikan. Serangan jantung ini bisa disebabkan oleh stres kronis akibat tekanan kehidupan sehari-hari atau lainnya.
Menurut Yayasan Kesehatan Mental, sebanyak 74 persen orang merasa orang-orang tidak bisa mengatasi tekanan kehidupan sehari-hari yang menyebabkan stres, sehingga memicu serangan jantung.
Dr Jess Braid pun menemukan cara untuk mengatasi stres sehingga bisa mencegah serangan jantung, salah satunya menuliskan semua pekerjaan dan ide di kepala di atas kertas.
"Duduklah untuk menuliskan semua yang dipikirkan, termasuk hal-hal kecil di kepala," kata Dr Jess Braid, dikutuip dari Express.
Menurut Dr Jess, menuliskan semua pekerjaan dan ide di kepala bisa menjadi katarsis dan membantu kita mendapatkan beberapa perspektif mengenai sebuah masalah atau sesuatu yang akan dilakukan.
Ada 4 kategori yang bisa Anda tuliskan di kertas untuk melepaskan stres, antara lain:
- Hal yang penting dan mendesak
- Hal yang penting tapi tidak mendesak
- Ide dan tujuan
- Hal yang tidak penting dan tidak mendesak
Dr Jess juga menyarankan Anda untuk menguraikan hal-hal yang masuk dalam kategori penting dan mendesak. Artinya, pekerjaan yang penting dan mendesak ini terbatas oleh waktu dan harus diprioritaskan.
Sementara itu, tugas yang penting tapi tidak mendesak harus dianggap sebagai prioritas tetapi tidak terbatas waktu.
"Prioritaskan dan kerjakan hal-hal yang berada dalam kategori penting," jelasnya.
Baca Juga: Studi Afrika Selatan: Virus Corona Omicron Dapat Melawan dan Menggantikan Varian Delta
Dengan cara begini, Anda bisa mengendalikan hidup dan pikiran Anda agar tidak stres dengan semua beban. Karena, saat orang stres dengan semua beban pekerjaan cenderung menjalani gaya hidup yang tidak sehat.
British Heart Foundation (BHF) mengatakan bahwa orang yang stres lebih cenderung merokok, konsumsi makanan tinggi lemak atau gula, minum terlalu banyak alkohol, dan tidak olahraga.
Kebiasaan tidak sehat terkait dengan stres bisa menyebabkan tekanan darah tinggi jangka panjang yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
"Karena kebiasaan tidak sehat tidak sehat ini bisa menyebabkan kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan