Suara.com - Kabar bahagia datang dari keluarga kecil Lesti Kejora dan Rizky Billar yang baru saja dikaruniai anak pertama. Meski lahir dalam keadaan prematur, hal ini tidak mengurangi kebahagiaan pasangan pedangdut ini.
Seperti diketahui, Lesti terpaksa melahirkan secara caesar dengan usia kandungan 8 bulan atau 34 minggu, demi keselamatan anak dan ibunya.
Kabar baiknya, bayi Lesti dan Billar yang dipanggil Baby L lahir dalam keadaan sehat dan sempurna meski harus dilahirkan lebih awal.
Sementara itu mengutip Mayo Clinic, Kamis (30/12/2021), merawat bayi prematur tidaklah mudah, karena biasanya ia akan langsung menjalani sejumlah tes, untuk mengantisipasi adanya komplikasi tertentu.
Perlu diketahui, dikatakan bayi prematur apabila kelahiran terjadi di usia kehamilan kurang dari 37 minggu, atau lebih awal dari perkiraan hari lahir.
Berikut ini sederet perawatan yang kemungkinan diperlukan bayi prematur, agar bisa tetap sehat dan bisa tumbuh selaiknya anak kelahiran normal pada umumnya:
1. Dirawat di NICU
Bayi prematur biasanya perlu dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU), kamar rawat khusus bayi. Selama di NICU, bayi akan diawasi selama 24 jam untuk memantau kondisinya.
2. Dirawat di Inkubator
Bayi prematur juga kemungkinan harus tinggal inkubator khusus, agar ia tetap hangat dan ia bisa mempertahankan kondisi suhu tubuhnya.
Biasanya juga perawat NICU akan bantu mengarahkan orangtua untuk menggendong bayi mereka. Perawatan ini dikenal dengan metode kanguru, agar terjadinya kontak langsung kulit ke kulit atau skin to skin.
Baca Juga: 7 Artis Jadi Ayah di Tahun 2021, Irwansyah hinga Rizky Billar
3. Dipantau Tanda Vital Bayi
Pada bayi prematur yang perkembangannya belum sesempurna bayi lahir di usia 9 bulan, akan ditempeli sensor di tubuhnya untuk memantau tekanan darah, detak jantung, pernapasan, dan suhu. Ventilator juga kerap digunakan untuk bantu bayi bernapas.
4. Dirawat di Bawah Lampu Bilirubin
Biasanya ini diberikan pada bayi yang terlahir kuning, tujuannya untuk mengobati penyakit kuning. Dalam perawatan ini bayi akan ditempatkan di bawah seperangkat lampu, yang dikenal sebagai lampu bilirubin.
Lampu tersebut akan membantu sistem tubuh bayi memecah kelebihan bilirubin, yang menumpuk karena liver bayi tidak bisa menyaring atau memecah semuanya.
Selama proses ini, bayi biasanya akan diberikan pelindung mata, agar bisa beristirahat lebih nyaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang