Suara.com - Kasus baru Covid-19 di seluruh dunia kembali di bawah satu juta setelah lima hari berturut-turut mencapai 1 juta kasus per hari.
Dikutip dari situs worldometers tercatat ada tambahan 801.451 kasus positif baru secara global dalam 24 jam terakhir. Di waktu yang sama, angka kematian bertambah 2.875 jiwa.
Kasus positif harian paling banyak terjadi Amerika Serikat dan Inggris yang sama-sama melaporkan lebih dari 100 ribu kasus. Sedangkan kematian harian didomimasi Rusia yang melaporkan 811 orang meninggal dalam sehari kemarin.
Akumulasi kasus Covid-19 di dunia per Senin (3/1/2022) pukul 07.00 WIB telah sebanyak 290,55 juta dengan kematian lebih dari 5,46 juta jiwa.
Lonjakan Kasus di India
India kembali alami lonjakan kasus Covid-19. Selama lima hari berturut-turut, jumlah infeksi virus corona di negara tersebut meningkat tajam. Meski demikian, Kepala Menteri ibu kota New Delhi mengatakan tidak perlu panik, karena angka rawat inap masih relatif rendah.
Kota-kota besar di India, termasuk New Delhi dan Mumbai, telah mengalami lonjakan kasus Covid-19 dalam benerapa waktu terakhir. Salah satu pemicunya karena paparan varian Omicron.
Meskipun jumlah kasus aktif di Delhi telah meningkat tiga kali lipat hanya dalam tiga hari terakhir, Ketua Menteri Arvind Kejriwal mengatakan bahwa rawat inap tidak meningkat.
"Artinya kebanyakan orang yang terjangkit (Covid-19) tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. Itu kasus ringan. Kasus meningkat tetapi tidak ada alasan untuk khawatir. Tidak perlu panik," kata Kejriwal dikutip dari Channel News Asia.
Baca Juga: Warga Surabaya Pasien Pertama Kasus Omicron, WNA Palestina Kabur dengan Curi Mobil
New Delhi menjadi salah satu kota di India yang paling terpukul selama gelombang kedua akibat varian delta pada pandemi tahun lalu. Ketika itu rumah sakit kehabisan tempat tidur dan oksigen.
Sementara di Mumbai, Otoritas pemerintah daerah mengatakan, ribuan orang melakukan tes antigen cepat Covid-19 secara mandiri di rumah.
"Kami memperhatikan bahwa orang-orang melakukan karantina sendiri jika mereka dites positif dan pada saat yang sama banyak juga mencari dukungan dari pusat isolasi yang dikelola pemerintah jika mereka tidak punya tempat isolasi di rumah," kata Srikant Deshmukh, seorang senior ahli kesehatan di kantor komisaris kota Mumbai.
Kasus Covid-19 di India telah mencapai 34,91 juta, kedua terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara