Suara.com - ASI booster alami adalah pilihan tepat bagi para ibu yang ingin meningkatkan produksi ASI. Untuk memproduksi ASI, tubuh membutuhkan kalori ekstra. Selain itu, beberapa aktiVitas tertentu juga dapat mempengaruhi jumlah ASI yang dihasilkan seorang wanita.
Untuk para ibu menyusui yang ingin meningkatkan produksi ASI, simak berikut ini ASI booster alami agar produksi ASI meningkat yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Evaluasi Kait Bayi Anda
Pastikan bayi Anda menempel ke payudara Anda dengan benar. Mengikat bayi Anda dengan benar adalah cara paling efisien untuk meningkatkan suplai Anda. Perlekatan yang buruk sering kali menjadi alasan utama suplai ASI ibu tidak sebanyak yang seharusnya. Tanpa pelekatan yang tepat, bayi Anda tidak dapat mengeluarkan ASI dari payudara Anda dengan baik.
2. Lanjutkan Menyusui
Tubuh Anda membuat ASI berdasarkan hukum penawaran dan permintaan. Tingkatkan permintaan, dan Anda akan meningkatkan penawaran. Selama bayi Anda menempel ke payudara Anda dengan baik, semakin banyak Anda menyusui, semakin Anda memberi tahu tubuh Anda bahwa Anda membutuhkan lebih banyak ASI.
3. Gunakan Kompresi Payudara
Kompresi payudara merupakan teknik untuk membantu bayi agar lebih banyak menyerap lebih ASI saat menyusu. Ini juga merupakan cara untuk mengeluarkan lebih banyak ASI dari payudara saat Anda menggunakan pompa payudara
4. Gaya Hidup Sehat
Baca Juga: 7 Manfaat Susu Kambing yang Belum Banyak Diketahui
Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi beberapa hal yang mungkin Anda lakukan setiap hari dapat memengaruhi suplai ASI Anda. Hal-hal yang dapat mengganggu suplai ASI Anda termasuk merokok, minum pil KB kombinasi, stres, dan kelelahan. Anda mungkin dapat meningkatkan suplai ASI secara alami dengan menjalani gaya hidup sehat.
5. Makan dengan baik
Sebaiknya mencoba makan sedikit lebih baik saat Anda menyusui. Menyusui dan membuat ASI membutuhkan energi yang cukup. Jadi, untuk membangun pasokan susu yang sehat, isi tubuh Anda dengan makanan seimbang dan camilan sehat.
Tambahkan juga beberapa makanan penambah susu seperti oatmeal, sayuran hijau tua, dan almond ke dalam diet harian Anda untuk membantu Anda mendapatkan kalori ekstra yang sangat dibutuhkan .
6. Minum banyak cairan
ASI terdiri dari sekitar 90% air, jadi jangan lupa minum cukup cairan setiap hari. Minum sekitar 6 hingga 8 gelas air atau cairan sehat lainnya seperti susu, jus, atau teh sudah cukup untuk membuat Anda tetap terhidrasi. Jika Anda merasa haus, minumlah lebih banyak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat