Suara.com - Banyak laporan yang menggambarkan gejala varian Omicron serupa dengan influenza. Namun Organisasi Kesehatan Dunia WHO harus mengingatkan bahwa Omicron bukan flu biasa, sehingga jangan dianggap enteng.
Penyataan ini disampaikan Ahli Epidemiolog WHO, Dr. Maria Van Kerkhove dalam cuitannya di media sosial Twitter.
"Omicron bukan flu biasa. Meski beberapa laporan menunjukan penurunan risiko rawat inap Omicron dibandingkan dengan varian Delta. Tapi masih terlalu banyak orang yang terinfeksi, dirawat di rumah sakit, meninggal karena Omicron dan Delta," ungkap Kerkhove, mengutip Times of India, Rabu (5/1/2022) kemarin.
Hal ini sesuai dengan data Inggris yang melaporkan sebanyak 14 kematian akibat Omicron, sementara AS dan Korea Selatan telah melaporkan masing-masing satu kematian.
Kematian ini terutama terjadi pada orang yang tidak divaksinasi Covid-19.
"Omicron bukan flu biasa, sistem kesehatan bisa kewalahan," tegas Kepala Ilmuwan WHO, Dr. Soumya Swaminathan di Twitter.
Swaminathan juga memperingatkan, bahwa sangat penting untuk melakukan uji sistem, menerima saran hingga melakukan pemantauan pasien, karena lonjakan kasus Covid-19 bisa tiba-tiba lebih besar.
"Kita dapat mencegah infeksi, menyelamatkan nyawa saat ini, dengan memastikan akses kesetaraan vaksin," tutur Kerkhove.
Seperti diketahui, virus corona varian sebelumnya seperti Beta, Alpha, dan Delta yang cenderung memiliki gejala hilangnya indera perasa dan penciuman, hingga sesak napas.
Baca Juga: Positif Covid-19 Saat Ketemu Teman Kencan dari Tinder, Pasangan Ini Karantina Bareng
Tapi untuk gejala Omicron cenderung serupa mirip infeksi virus influenza, seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, merasa lelah hingga sering bersin.
Namun penelitian terbaru melalui aplikasi Zoe Covid di Inggris, memasukan mual dan hilang nafsu makan ke dalam salah satu gejala Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?