Suara.com - Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia memasuki musim hujan, yang berarti ancaman demam berdarah dengue atau DBD mulai membayangi.
Namun jika berpikir semua orang yang terinfeksi DBD harus dirawat di rumah sakit, ternyata itu salah kaprah.
Dijelaskan dr. Winda Agnestia Maranna Saragih, S.Pd di RSUP Kembangan bahwa tidak semua kasus DBD butuh perawatan di rumah sakit.
"Demam berdarah tidak harus selalu dirawat di rumah sakit sebenarnya. Jadi sebenarnya demam berdarah adalah penyakit yang bisa sembuh sendiri, asal dia tidak terlalu berat," ujar dr. Winda dalam acara diskusi Dinas Kesehatan bersama Elshinta, Kamis (6/1/2022).
Meski begitu, kata dr. Winda, ada beberapa tanda orang yang terinfeksi DBD memang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Seperti orang tersebut tidak bisa makan dan minum karena bergejala mual dan muntah hebat.
"Ada tanda pendarahan, terlalu terlihat lemas, nyeri perut hebat, saluran cerna terganggu harus dibawa ke rumah sakit untuk dirawat," ungkapnya.
Apalagi kondisi yang perlu jadi perhatian, apabila pasien tersebut mengalami penurunan trombosit darah kurang dari 100.000.
Sehingga ia menyarankan bila ada tanda demam yang tidak jelas selama 3 hari dan tidak kunjung turun, maka segera periksakan diri ke rumah sakit, sebelum terjadinya syok dan nyawa bisa terancam.
Setelahnya pihak dokter yang akan menentukan perlu tidaknya pasien dirawat dan mendapatkan penanganan khusus di rumah sakit.
Baca Juga: Gejala Demam Berdarah pada Anak yang Wajib Dikenali Orangtua
"Yang kita khawatirkan pada pasien demam berdarah itu kondisi syok, yaitu dimana saat tekanan darah turun, bisa mengancam jiwa," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?