Suara.com - Video seorang perempuan diduga melakukan kekerasan pada anak ketika berjualan online secara live di Facebook tengah viral dan menjadi perbincangan.
Pratiwi Noviyanthi, seorang pemerhati ODGJ (Orang Dengan Gangguan Kejiwaan) pun turun tangan menyambangi kediaman perempuan dalam video viral tersebut guna mengamankan anak-anaknya.
Sebelumnya, Pratiwi mengaku mendapatkan banyak laporan mengenai video viral itu dari warganet. Ia pun mendapatkan info bahwa perempuan bernama Ike Nency Diah Handayani, yang berada dalam video viral itu memiliki 4 orang anak.
"Malam jam 11, aku mendapat info kalau dia (anak) masih suka disuruh live. Sedangkan, dia harus sekolah mungkin atau harus belajar. Lalu, anaknya yang 1,5 tahun sering dipukulin," kata Novi ketika berbicara dengan seorang wanita yang menemaninya menyambangi rumah Ike.
Sebenarnya, kasus kekerasan pada anak di Indonesia sudah sering terjadi. Kekerasan pada anak ini pun bisa berupa verbal maupun non-verbal.
Namun, kekerasan dalam bentuk apapun kepada anak akan memberikan dampak buruk. Berikut ini dilansir dari Hello Sehat, beberapa dampak buruk anak-anak yang sering dipukul.
1. Trauma
Anak yang sering dipukul dan dimarahi akan mengalami trauma, yang disebut dengan post-traumatic stress disorder (PTSD).
Jika anak mengalami PTSD, mereka akan mengalami gejala susah tidur, mudah marah, konsentrasi menurun, daya ingat terganggu, mudah terkejut, sering melamun dan ketakutan.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19, Ahli Temukan Gejala Langka pada Mata!
2. Susah sosialisasi
Anak yang sering mendapatkan kekerasan atau dipukul hingga trauma juga cenderung sulit komunikasi dan sosialisasi. Karena, ia selalu dilanda ketakutan dengan orang lain.
Ia juga tidak percaya diri, sulit berprestasi dan mengembangkan potensi dalam dirinya.
3. Gangguan perkembangan otak
Anak yang sering dipukul, bahkan sejak balita akan mengalami gangguan perkembangan otak. Karena, perilaku ini berhubungan langsung dengan kecerdasan anak hingga usia dewasa.
4. Sulit konsentrasi belajar
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia