Suara.com - Jumlah kolesterol dalam darah berperan dalam kesehatan jantung, karena merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
Semua penyakit kronis itu lebih disebabkan oleh kolesterol jahat (LDL) yang bisa menumpuk di bagian dalam dinding arteri.
Kolesterol jahat inilah yang bisa bergabung dengan zat lain dan membentuk endapan tebal serta keras yang disebut sebagai plak.
Kondisi ini pastinya akan membahayakan kesehatan seiring waktu. Karena, plak bisa menyebabkan arteri menjadi kaku dan menyempit, serta menyebabkan penyumbatan.
Bila Anda memiliki kolesterol tinggi atau berisiko mengalami kolesterol tinggi, Anda perlu menghindari beberapa makanan, khususnya makanan laut.
Karena dilansir dari Express, beberapa makanan laut, seperti kerang tiram, kerang remis, kepiting dan lobster mengandung kolesterol dalam jumlah besar yang tergantung pada porsinya.
Misalnya, kaki kepiting raja mengandung 71 mg kolesterol per porsi, lobster mengandung 61 mg per porsi dan tiram mengandung 58 mg per porsi.
Tapi, udang tetaplah makanan laut yang paling berisiko memicu kolesterol tinggi. Udang 3,5 ons mengandung 189 mg kolesterol.
Sebagai perbandingan, porsi salmon dengan ukuran yang sama mengandung sekitar 62 miligram kolesterol.
Baca Juga: Waspada Omicron, Indonesia Tutup Sementara Pintu Masuk untuk 14 Negara
Meskipun udang dan kerang lainnya mengandung kadar kolesterol yang relatif tinggi, keduanya rendah lemak dan sangat rendah lemak jenuh.
Keduanya juga mengandung elemen dan mineral seperti selenium, yodium, dan seng. Artinya, Anda harus mengonsumsi udang dalam jumlah sedang untuk mencegah kolesterol tinggi.
Menurut NHS, telur juga makanan lain yang tinggi kolesterol. Tapi, kolesterol memiliki efek yang jauh lebih sedikit pada tingkat kolesterol dalam darah Anda daripada jumlah lemak jenuh yang Anda makan.
Jika dokter telah menyarankan Anda untuk mengubah diet Anda untuk mengurangi kolesterol darah, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengurangi lemak jenuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis