Suara.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan kenaikan kasus COVID-19 di hampir seluruh provinsi Indonesia, di tengah ancaman varian Omicron.
Mengutip ANTARA, kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 479 dengan penambahan terbanyak terjadi di DKI Jakarta.
Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, terdapat penambahan 278 kasus terkonfirmasi positif di Jakarta.
Kasus terkonfirmasi harian tertinggi kedua terjadi di Kepulauan Riau sebanyak 57 kasus, kemudian Banten 33 kasus, Jawa Timur 29 kasus, dan Jawa Barat 25 kasus.
Secara total kasus terkonfirmasi sejak Maret 2020 hingga Sabtu ini mencapai 4.265.666 kasus.
Untuk angka kesembuhan harian bertambah 175 jiwa. DKI Jakarta melaporkan angka sembuh tertinggi yakni 79 jiwa, diikuti Jawa Barat 17 jiwa, Jawa Timur 16 jiwa, dan Sumatera Utara 10 jiwa. Secara akumulasi total kesembuhan menyentuh angka 4.115.747 jiwa.
Sedangkan penambahan kasus meninggal akibat COVID-19 terjadi di empat provinsi dengan rincian Jawa Timur (tiga orang), Jawa Tengah (satu orang), Nusa Tenggara Timur (satu orang), dan Sumatera Utara (satu orang).
Sejak Maret 2020 hingga saat ini total angka kematian mencapai 144.127 jiwa.
Kasus aktif bertambah 298 orang menjadi 5.792 jiwa, spesimen yang diperiksa 278.688, dan yang dinyatakan suspek sebanyak 5.646 jiwa.
Baca Juga: 5 Gejala setelah Vaksin Sinovac
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kasus konfirmasi Omicron pada Jumat (7/1) di Tanah Air bertambah 57 orang yang berasal dari transmisi lokal dan pelaku perjalanan luar negeri.
Dilansir dari keterangan resmi Kemenkes RI melalui laman sehatnegeriku.com, penambahan 57 orang itu terdiri atas tujuh orang transmisi lokal dan 50 orang pelaku perjalanan luar negeri.
Dengan adanya penambahan tersebut, sehingga total konfirmasi Omicron di Indonesia saat ini mencapai 318 orang. Secara keseluruhan dari awal kasus Omicron pada Desember 2021 hingga Jumat (7/1) kasus transmisi lokal berjumlah 23 orang dan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri berjumlah 295 orang.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika