Suara.com - Australia melaporkan kenaikan kasus Covid-19 drastis dalam sepekan terakhir. Laporan terbaru menyebut, sudah ada 1 juta kasus Covid-19 dilaporkan di Australia.
Menanggapi kenaikan kasus ini, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia harus "melalui" wabah Omicron yang menyebar cepat, ketika infeksi menembus 1 juta kasus selama pandemi.
Lebih dari setengah total kasus itu dilaporkan dalam sepekan terakhir saja dan membebani sistem kesehatan dan rantai pasokan di Australia.
Morrison, yang sedang menghadapi tekanan di awal tahun pemilihan, berencana mengubah aturan isolasi agar pekerjaan di bidang produksi dan distribusi makanan tetap dapat dilakukan oleh mereka yang menjadi kontak dekat tapi tidak bergejala.
"Omicron menuntut pendekatan lain dan kita harus melaluinya," kata dia dalam jumpa pers di ibu kota Canberra.
"Anda punya dua pilihan di sini: melaluinya atau menguncinya. Kita (memilih) untuk melaluinya," terangnya.
Morrison berencana memperluas perubahan dalam aturan transportasi dan sektor-sektor utama lainnya. Proposal tentang hal itu akan diajukan kepada para pemimpin negara bagian dalam pertemuan kabinet nasional pekan ini.
Meskipun Australia menghadapi lonjakan kasus serius, sistem kesehatan masih mampu mengatasinya, kata Morrison.
Lebih dari 3.500 pasien dirawat di rumah sakit, naik dari sekitar 2.000 pada pekan lalu.
Baca Juga: Masjid Terapung Pertama di Kaltim Sebentar Lagi Jadi, Anggaran Pembangunan Rp 60 Miliar
Setelah berhasil meredam lonjakan kasus lewat penguncian agresif dan kontrol perbatasan yang ketat di awal pandemi, Australia kini mencatat rekor infeksi ketika mulai "hidup bersama virus" dengan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi.
Peningkatan jumlah pasien yang dirawat inap memaksa otoritas untuk memberlakukan kembali sejumlah pembatasan di negara bagian, sementara kelangkaan staf akibat pekerja terkena kewajiban isolasi atau sakit telah menghantam bisnis.
Rantai pasokan dapat bertahan selama tiga minggu lagi, kata jaringan toserba Woolworths. Satu dari lima karyawan Woolworths saat ini dikarantina.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Brad Banducci mengatakan kepada Radio ABC bahwa saat ini rantai pasokannya masih memiliki produk yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Marselino Ferdinan Minggir, Pemain Keturunan Bali Subur Gol di Liga Australia
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 9 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Perempat Final
-
3 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Kandidat Ideal untuk Latih Timnas Indonesia
-
8 Peserta Piala Dunia 2026 yang Pernah Dibungkam Timnas Indonesia
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis