Suara.com - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa ia terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya. Kabar itu ia lontarkan saat negara tersebut tengah berjuang menlawan gelombang infeksi lainnya.
"Saya informasikan bahwa saya terinfeksi Covid-19 dan meskipun gejalanya ringan, saya akan tetap isolasi dan hanya akan melakukan pekerjaan kantor dan berkomunikasi secara virtual sampai saya melewatinya," cuitnya.
Lopez Obrador mengatakan bahwa Menteri Dalam Negeri Adan Augusto Lopez akan menggantikannya pada konferensi pers pagi seperti biasa dan acara publik lainnya saat dia pulih.
Beberapa jam sebelumnya presiden berusia 68 tahun itu muncul di depan wartawan tanpa masker berbicara dengan suara serak, memicu tuduhan dari para pengkritiknya atas perilaku yang tidak bertanggung jawab.
Dia mengatakan dia berencana untuk dites untuk Covid-19 tetapi yakin dia menderita flu.
Beberapa pengguna media sosial berharap Lopez Obrador cepat sembuh, sementara yang lain mengkritiknya karena ceroboh.
"Jika dia jatuh sakit parah, dia akan memiliki dokter terbaik untuk melayaninya," kata analis politik Viri Rios dalam sebuah posting Twitter yang dibagikan ratusan kali. "Namun, banyak jurnalis di antara hadirin, bahkan tidak memiliki asuransi (kesehatan)."
Lopez Obrador mengatasi serangan pertama Covid-19 pada awal 2021. Ia telah menerima vaksin AstraZeneca termasuk booster pada 7 Desember.
Seperti banyak negara, Meksiko berada dalam cengkeraman gelombang baru infeksi virus corona menyusul munculnya varian Omicron yang sangat menular dan pertemuan keluarga akhir tahun tradisional.
Baca Juga: Pasien Omicron Bergejala Ringan, Kemenkes Andalkan Telemedicine Ketimbang RS
Pada hari Jumat, jumlah kematian Covid-19 resmi Meksiko - tertinggi kelima di dunia - melampaui 300.000, meskipun kematian harian tetap jauh lebih rendah daripada selama gelombang sebelumnya.
Negara berpenduduk 129 juta orang itu telah melaporkan total lebih dari 4,1 juta kasus terkonfirmasi virus corona.
Angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi karena tingkat pengujian yang rendah.
Salah satu tujuan wisata paling populer di dunia, Meksiko telah membuka perbatasannya selama pandemi dan tidak memerlukan tes atau izin vaksinasi dari pelancong yang tiba.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!