Suara.com - Pelatih Timnas sepakbola Indonesia Shin Tae-yong mengungkapkan bagaimana skuad Garuda banyak yang tidak tahu tentang weight training atau latihan beban.
Padahal menurutnya, latihan itu penting diketahui dan dilakukan karena sepakbola termasuk olahraga keras.
"Weight training untuk menguatkan badan, maksudnya main bola, kan pasti main body. Bakal banyak nabrak, benturan, harus keras mainnya," kata Shin Tae-yong, dikutip dari tayangan siniar bersama Deddy Corbuzier di YouTube, Selasa (11/1/2022) kemarin.
Shin Tae-yong menambahkan, apabila pemain tidak memiliki postur tubuh yang kuat, maka akan menyebabkan mereka sulit bermain dengan kemampuan terbaiknya.
"Saat coach Shin baru datang, banyak pemain Indonesia tidak tahu soal weight training," ucapnya.
Sesuai namanya, latihan beban merupakan jenis latihan kekuatan yang menggunakan beban untuk ketahanan.
Tujuannya untuk memberikan tekanan pada otot menggunakan beban, misalnya barbel dan dumbel, atau dengan menggunakan mesin beban. Latihan ini akan memungkinkan otot diaktifkan dan menjadi lebih kuat.
Dikutip dari True Fitness, latihan beban yang efektif tergantung pada teknik yang dilakukan. Sebab, teknik latihan beban yang salah dapat menyebabkan keseleo, tegang, patah tulang, bahkan cidera yang menyakitkan.
Bagi atlet terutama pesepakbola, latihan beban tidak hanya membentuk tubuh agar lebih berotot dan menjadi kuat. Ada manfaat lainnya yang bisa didapat dari latihan beban.
Baca Juga: Dear Deddy Corbuzier, Shin Tae-yong Pernah Bobol Gawang Persib Bandung Loh
Tertulis pada situs Total Soccer bahwa sepakbola sebenarnya lebih dari sekadar bakat dan keterampilan. Juga bukan hanya mengandalkan kecepatan lari pemainnya. Tapi juga diperlukan kekuatan.
Selain adu cepat berlari dengan lawan, pemaim sepakbola juga sering kali harus beradu badan untuk saling tekel hingga adu lompat untuk mengontrol bola di udara.
Manfaat lain dari latihan beban bagi pemain sepakbola di antaranya:
1. Mengurangi Risiko Cidera
Gerakan seperti jongkok dan deadlifting bisa memperkuat otot-otot yang menstabilkan sendi, seperti pinggul dan lutut. Memperkuat otot sekitar sendi busa mengurangi risiko cidera pada atlet sepakbola.
2. Keseimbangan Lebih Baik
Mengembangkan kekuatan memungkinkan pemain untuk mengontrol tubuhnya dengan lebih baik ketika harus beradu dengan lawan.
3. Gerakan yang Lebih Kuat
Menendang bola, mengontrol arah bola di lapangan, melakukan penyelamatan di gawang, hingga menyundul bola, semuanya teknik permainan yang membutuhkan keterampilan khusus juga ketahanan tubuh.
Untuk melakukan itu semua, atlet tentu perlu kekuatan otot dan kecepatan yang optimal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas