Suara.com - Virus corona varian omicron diketahui lebih menular dibanding mutasi sebelumnya. Meski demikian, omicron disebut-sebut punya gejala yang lebih ringan.
Tapi, ternyata di sii lain seorang yang terinfeksi varian omicron juga akan berdampak pada hubungan seks mereka.
Dilansir dari Healthshot, Menurut Dr Chirag Bhandari, pendiri, dan direktur Institut Andrologi dan Kesehatan Seksual, ketika kasus Covid meningkat pada tingkat yang luar biasa, virus tersebut memiliki konsekuensi parah pada kesejahteraan fisiologis dan mental.
Berita terburuknya adalah lelaki akan lebih berisiko karena penelitian baru menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan disfungsi ereksi (DE).
“Berada dalam kerangka berpikir yang benar juga merupakan bagian penting untuk dapat terlibat dalam aktivitas seksual. Secara umum, stres, kecemasan, dan depresi dapat menjadi penyebab potensial disfungsi seksual. Ketika emosi ini meningkat selama pandemi yang berkepanjangan, lebih banyak orang mungkin mengalami DE, ejakulasi dini, atau anorgasmia (gangguan orgasme) juga, ”kata Dr Bhandari.
Seperti diketahui, virus menyebabkan peradangan tingkat tinggi dalam tubuh sebagai respon pertahanan. Tingkat peradangan yang tinggi dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah kecil, serta peradangan pada lapisan pembuluh darah.
Kombinasi kedua fitur ini dapat mengganggu aliran darah – salah satu faktor terpenting dalam mencapai ereksi. Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa virus corona berdampak pada testis.
Virus memasuki sel dengan bantuan protein yang lazim di testis. Testis adalah tempat sebagian besar testosteron dibuat pada pria, sehingga Omicron dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron dalam tubuh.
Kadar testosteron yang lebih rendah dapat menyebabkan disfungsi ereksi, serta penurunan energi, libido, dan massa otot.
Baca Juga: Kasus Varian Omicron Di Indonesia Terus Bertambah, Kini Ada 506 Orang
Namun dengan teknologi terbaru dan bantuan para profesional di bidang ini, setiap masalah seksual dan reproduksi dapat ditangani dengan mudah.
Ini juga termasuk dampak dari Covid dan Omicron yang menyebabkan masalah kesehatan seksual seperti DE, ejakulasi dini, atau anorgasmia (gangguan orgasme). Dengan prosedur dan pengobatan yang tepat di bidang kesehatan seksual dan reproduksi, masalah tersebut dapat teratasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?