Suara.com - Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memulai program suntik vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster. Pada Sabtu (15/01/2022) kemarin, Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito menyaksikan proses vaksinasi booster secara langsung untuk lansia dan ASN Pemda Yogyakarta di Jogja Expo Center.
Dikutip dari laman resmi Badan POM, vaksinasi booster kali ini menggunakan vaksin AstraZeneca yang didistribusikan oleh Instalasi Farmasi Pemerintah (IFP) Provinsi DI Yogyakarta.
Badan POM melalui Balai Besar POM (BBPOM) di Yogyakarta telah melakukan pengawasan penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) sebagai serangkaian penanganan vaksin Covid-19 di lapangan.
Hasil pengawalan BBPOM di Yogyakarta per Januari 2021, IFP Provinsi DIY telah menyelesaikan semua perbaikan (CAPA Closed) atas temuan pada awal pemeriksaan. Distribusi vaksin memang terbilang khusus untuk memastikan mutu vaksin tetap terjaga hingga disuntikkan.
Transportasi vaksin dari IFP Yogyakarta menggunakan vaccine carrier volume sedang yang dilengkapi termometer dan freeze alert. Kemudian untuk keperluan pelaksanan vaksinasi, vaksin dipindahkan ke vaccine carrier volume kecil.
Sebelumnya pada Senin, (10/01/22). Badan POM telah menerbitkan persetujuan penggunaan darurat/Emergency Use Authorization (EUA) vaksin dosis tambahan/booster baik homolog atau heterolog. Kelima vaksin tersebut yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, dan Zifivax.
Pemberian vaksin booster dilakukan untuk meningkatkan kembali imunogenisitas yang telah menurun seiring dengan berjalannya waktu, setelah tubuh menerima vaksinasi primer lengkap.
Data imunogenisitas semua vaksin Covid-19 menunjukkan adanya penurunan kadar antibodi yang signifikan mencapai di bawah 30 persen setelah 6 bulan pemberian vaksin primer.
Pada kunjungan kerja tersebut, Kepala Badan POM RI juga meninjau vaksinasi anak di SD Budya Wacana, Yogyakarta. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan Puskesmas Jetis menggunakan vaksin Sinovac dengan target 208 dosis.
Baca Juga: Vaksinasi Booster Gunakan Vaksin Berbeda dari Dosis Pertama dan Kedua, Ini Kata Diskes Lampung
Transportasi vaksin dari Puskesmas Jetis menggunakan dua vaccine carrier volume sedang yang dilengkapi termometer dan freeze alert. Kemudian vaksin dipindahkan ke vaccine carrier volume kecil.
Untuk menjamin mutu vaksin yang digunakan, telah dilakukan pemeriksaan di tempat pengelolaan vaksin di Puskesmas Jetis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Puskesmas Jetis telah memenuhi ketentuan dalam pengelolaan vaksin Covid-19. Selain itu sarana dan prasarana pengelolaan vaksin juga telah memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan.
Sebelumnya, Badan POM telah menerbitkan EUA vaksin anak yakni vaksin Sinovac dan vaksin Pfizer. Vaksin Sinovac, disetujui untuk anak usia 6 tahun ke atas, sedangkan vaksin Pfizer disetujui untuk usia 12 tahun ke atas. HM-Fathan
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar