Suara.com - Bisa dikatakan paracetamol adalah obat sejuta umat yang paling umum dikonsumsi masyarakat luas. Sebagai pereda pusing, sakit kepala, nyeri, dan lain sebagainya. Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya sebenarnya apa manfaat paracetamol secara medis?
Di sisi lain, konsumsi paracetamol juga sebenarnya memiliki beberapa hal yang wajib diperhatikan, agar manfaatnya bisa terasa dan memberikan efek penyembuhan. Meski terbilang obat ringan, konsumsinya secara rutin juga kurang disarankan karena dapat menimbulkan sugesti dan ketergantungan.
Beberapa Manfaat Paracetamol
Beberapa manfaat paracetamol di atas mungkin jadi hal yang paling umum diketahui oleh masyarakat. Namun secara medis, berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan.
1. Meredakan Nyeri
Dari skala ringan hingga sedang, paracetamol bisa membantu Anda meredakan rasa nyeri yang muncul saat terjadi gangguan kesehatan. Hal ini sangat terasa misalnya ketika Anda merasakan sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, peradangan pada sendi, hingga sakit punggung.
Efeknya yang cepat juga jadi alasan mengapa obat yang satu ini banyak dijadikan pilihan oleh masyarakat.
2. Sifat Antipiretik
Paracetamol juga sesungguhnya memiliki sifat antipiretik, yang artinya dapat menurunkan demam yang terjadi pada tubuh. Tak heran jika pertolongan pertama dalam bentuk obat ketika demam melanda adalah paracetamol. Hal ini mungkin karena konsumsi obat ini bisa mempengaruhi hipotalamus di otak.
3. Sedikit Sifat Antioksidan
Manfaat paracetamol yang ketiga adalah membantu menjaga dan melindungi kesehatan jantung. Hal ini disampaikan karena obat ini memiliki sifat antioksidan. Meski tentu saja, bukan kemudian jadi konsumsi rutin untuk tujuan tersebut.
Nah Sebelum Konsumsi, Perhatikan Hal Ini
Ada poin-poin yang wajib diperhatikan saat Anda akan mengkonsumsi obat ringan ini, agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan.
- Ikuti petunjuk penggunaan atau anjuran dokter
- Hindari konsumsi lebih banyak dari dosis yang direkomendasikan
- Pastikan Anda tak memiliki alergi
- Pilih paracetamol untuk anak jika akan dikonsumsi anak-anak
Memang terdengar sederhana, tapi hal di atas penting untuk dipastikan agar niatan mendapatkan manfaat paracetamol tidak berubah jadi hal yang tak diinginkan.
Memahami manfaat paracetamol memang jadi hal mendasar untuk semua orang. Semoga artikel ini berguna untuk Anda, dan selamat menjalankan aktivitas kembali.
Berita Terkait
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Jawa Barat Darurat DBD! Kasus Tertinggi Nasional, Kematian Mengintai: Apa yang Harus Dilakukan?
-
DBD Masih Jadi Ancaman, Ini Alasan Anak Perlu Belajar Cara Pencegahan Sejak Dini
-
5 Obat Herbal Atasi Demam, Aman Dikonsumsi Saat Cuaca Tak Menentu!
-
Tak Mau Sepelekan DBD, Arumi Bachsin Minta Ibu Jadi Garda Terdepan Lindungi Keluarga dari Nyamuk
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?