Suara.com - Vitamin D memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan ecara keseluruhan. Tidak hanya memastikan berfungsinya sistem kekebalan kita, tetapi juga menjaga perkembangan sel otot kita.
Paparan sinar matahari adalah cara terbaik dan paling alami untuk meningkatkan kadar Vitamin D dalam tubuh. Namun, makan makanan bergizi tinggi dan/atau mengonsumsi suplemen juga dapat membantu mencapai jumlah vitamin D yang dibutuhkan dalam tubuh.
Dilansir dari Times of India, vitamin D sangat berbeda dengan vitamin lainnya. Dikatakan sejenis hormon, sebenarnya hormon steroid yang dikeluarkan dari kulit saat terkena sinar matahari.
Mengingat bahwa sangat sedikit makanan yang dapat memberi nutrisi penting ini, tanpa adanya sinar matahari yang cukup, dalam cuaca musim dingin, akan sulit untuk mendapatkan cukup vitamin D, yang menyebabkan kekurangan vitamin D.
Ini adalah saat suplemen ikut bermain. Mengkonsumsi suplemen Vitamin D adalah cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan mencegah defisiensi. Mudah dikonsumsi dan paling sering aman dikonsumsi.
Namun, terlalu banyak juga dapat menyebabkan berbagai efek samping dan komplikasi. Baca terus untuk mengetahui semua tentang mereka.
Toksisitas vitamin D atau hipervitaminosis D adalah kondisi yang sangat langka yang menandakan peningkatan kadar vitamin D dalam tubuh. Ini biasanya merupakan hasil dari kelebihan asupan suplemen vitamin D, yang hampir tidak pernah terjadi dengan paparan sinar matahari atau makan makanan kaya vitamin D.
Menurut para ahli, suplemen harus dikonsumsi hanya jika sangat diperlukan. Orang yang tinggal di bawah cuaca yang sangat dingin, tanpa akses ke sinar matahari, dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D.
Idealnya, makanan Anda juga bisa menjadi sumber nutrisi penting yang bagus, tetapi kadang-kadang, Anda mungkin memerlukan dosis ekstra vitamin sinar matahari, yang tidak apa-apa.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Suplemen Kolagen, Tak Cuma untuk Mempercantik Kulit
Namun, yang mengejutkan semua orang, terlalu banyak Vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Sebelum menjadi lebih rumit, sebaiknya harus berhenti mengonsumsi suplemen lag. Berikut adalah beberapa tandanya:
Hiperkalsemia
Vitamin D memungkinkan tubuh Anda untuk menyerap kalsium, yang penting untuk membangun tulang yang sehat dan kuat. Namun, kelebihan jumlah vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiperkalsemia, yang menunjukkan peningkatan kadar kalsium darah, yang dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan berpotensi berbahaya.
Normalnya, kadar kalsium dalam tubuh antara 8,5 hingga 10,8 mg/dL. Bila melebihi kadar normal, dapat memicu gejala gastrointestinal seperti mual dan muntah, lemas, dan sering buang air kecil.
Sakit tulang
Ketika ada kelebihan kalsium dalam aliran darah karena tingginya kadar vitamin D dalam tubuh, mungkin akan sulit bagi hormon untuk menyatukan nutrisi ke tulang. Hal ini dapat menyebabkan tulang sakit atau nyeri, peningkatan risiko patah tulang dan cedera, dan selain itu, dapat menyebabkan perubahan tertentu pada postur.
Masalah ginjal
Hiperkalsemia karena keracunan vitamin D juga dapat menyebabkan komplikasi ginjal. Peningkatan kadar kalsium darah juga dapat membahayakan kemampuan organ untuk mengkonsentrasikan urin, yang mengakibatkan buang air kecil dalam jumlah besar, suatu kondisi yang dikenal sebagai poliuria.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah