Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat kesempatan anak untuk bermain menjadi terkendala. Hal itu membuat sebagian besar anak terpaksa menghabiskan waktu di rumah aja.
Akibatnya masa-masa untuk berinteraksi dengan teman sebaya menjadi berkurang. Oleh karena itu, mainan menjadi salah satu hal penting yang dapat menemani hari-hari anak.
Namun dikutip dari ANTARA, Minggu (23/1/2022), orangtua kerap tak pernah mempersoalkan saat membelikan mainan untuk anaknya. Padahal ada begitu banyak manfaat mainan bagi pertumbuhan anak.
Menurut banyak riset yang sudah dilakukan, mainan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan otak, sosial, emosional, dan fisik anak.
Belum lama ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan orang dewasa harus bisa menyediakan iklim yang mendukung dengan baik agar pertumbuhan anak bisa optimal.
Pedagogis asal Jerman Friedrich Wilhelm August Frobel mengemukakan bahwa bermain penting dalam belajar. Kegiatan bermain sangat dinikmati anak dan mainan yang sangat disukai anak dapat digunakan untuk menarik perhatian serta mengembangkan kapasitas dan pengetahuan anak tersebut.
Tokoh-tokoh seperti Plato, Aristoteles, dan Frobel melihat bermain sebagai kegiatan yang mempunyai nilai praktis, artinya bermain digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan tertentu pada anak.
Lalu seperti apa mainan yang paling efektif mendukung tumbuh kembang anak? Mainan yang mampu memberikan nilai edukasi bagi anak secara optimal.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak untuk Hidup Bersih Sedari Dini, Bisa Membuatnya Lebih Disiplin
Mayke Sugianto, T. (1995) dalam bukunya berjudul Bermain, Mainan, dan Permainan, mengemukakan bahwa alat permainan edukatif adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan.
Maka dalam beberapa waktu terakhir, ragam mainan untuk anak pun semakin variatif. Banyak produsen mainan anak dari berbagai segmen pasar mengembangkan produk kreatif mereka untuk menunjang kebutuhan pasar.
Mainan edukatif pun menjadi salah satu yang banyak dikembangkan dan banyak menjadi pilihan dan bahkan kerap menjadi favorit orang tua untuk diberikan kepada anaknya.
Di Indonesia misalnya ada Rajakidzone, yang dikenal sebagai merek mainan edukatif anak yang membantu anak belajar.
Meskipun baru dirintis sejak 2021, merek yang lahir dari sebuah industri cetak digital ini nyatanya mampu menggarap peluang dari ceruk pasar di segmen mainan edukatif.
Hana Tazkiyatunnisa, pemilik Rajakidzone mengakui bahwa saat ini sudah mulai banyak orang tua yang menyadari pentingnya memilihkan mainan edukatif khususnya di tengah pandemi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya