Suara.com - Terinspirasi suksesnya vaksin Covid-19 yang terbuat dari mRNA (ribonukleat acid), Moderna kini mulai melakukan uji klinis vaksin HIV yang juga menggunakan teknologi mRNA.
Dalam uji klinis ini, perusahaan bioteknologi AS ini bekerjasama dengan International AIDS Vaccine Initiative untuk mengembangkan vaksin.
Adapun peserta uji klinis Fase 1 ini akan diberikan dosis vaksin yang dikembangkan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas George Washington, DC.
"Kami sangat bersemangat untuk memajukan arah baru dalam pembuatan desain vaksin HIV menggunakan platform mRNA Moderna," ujar Dr. Mark Feinberg, Presiden sekaligus CEO IAVI, mengutip ABC News, Kamis (28/1/2022).
Feinberg mengatakan bahwa pembuatan vaksin HIV sangatlah menantang, dan sudah berlangsung lama.
Sehingga, kata dia metode dan teknologi baru seperti platform mRNA bisa jadi kunci untuk membuat vaksin HIV yang efektif.
Perlu diketahui, nyaris 38 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV (human immunodeficiency virus), penyebab sakit AIDS yang beresiko fatal.
Perlu diketahui menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS, yakni CDC menyebut AIDS sempat jadi momok di AS pada 1990-an, lebih dari 50.000 kematian terjadi setiap tahunnya.
Namun untuk orang dengan HIV yang kerap disapa ODHA, harus terus mengonsumsi obat antiretroviral (ARV) setiap hari untuk menekan jumlah virus di dalam tubuh, dan mencegah virus menular ke orang lain.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta, Jabar, dan Banten Naik 90,4 Persen dalam Sepekan
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja