Suara.com - Hingga pekan terakhir pada Januari 2022, kasus tambahan positif harian Covid-19 di seluruh dunia masih mencapai jutaan.
Pada situs Worldometers tercatat terdapat lebih dari 2,63 juta kasus baru dengan 7. 805 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.
Catatan Suara.com, kasus positif Covid-19 global mulai mencapai jutaan per hari sejak akhir Desember 2021 lalu.
Data akumulasi Covid-19 global per Minggu (30/1/2022) pukul 19.30 WIB tercatat telah ada 373 juta kasus dengan 5,66 juta kematian.
Lebih dari 294,48 juta kasus infeksi virus corona baru dinyatakan sembuh. Sedangkan kasus aktif masih ada 8.1 juta orang di seluruh dunia yang positif Covid-19 hingga saat ini.
Sebaran Varian Son of Omicron
Lonjakan kasus positif Covid-19 di dunia dalam sebulan terakhir disebut akibat paparan varian omicron yang terkonfirmasi lebih cepat menular.
Belum selesai lonjakan varian tersebut, para ahli telah menemukan subvarian BA.2 atau dikenal sebagai varian "siluman" yang juga disebut son of omicron.
Para ahli internasional menyebutkan, varian terdebut talah menyebar di hampir separuh wilayah Amerika Serikat. Saat ini telah ada setidaknya 127 kasus subvarian BA.2 yang terdeteksi di AS, demikian menurut laporan CNBC baru-baru ini.
Tetapi juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS Kristen Nordlund memperingatkan bahwa belum banyak data yang terungkap terkait varian BA.2 tersebut.
"Saat ini, tidak ada data yang cukup untuk menentukan apakah garis keturunan BA.2 lebih dapat ditularkan atau memiliki kekebalan lebih dibandingkan garis keturunan BA.1 (omicron)," ujarnya, dikutip dari Fox News.
Meskipun garis keturunan BA.2 baru-baru ini meningkat secara proporsional di beberapa negara, jumlah kasusnya yang beredar di Amerika Serikat dan secara global masih sangat rendah, lanjutnya.
Seperti di Denmark, di mana sekitar 80 persen populasinya telah divaksinasi dua dosis dan 60 persen sudah menerima booster, tapi kasus BA.2 telah menggantikan omicron sebagai varian utama.
Kementerian Kesehatan Denmark melaporkan bahwa lebih dari 50.000 infeksi Covid-19 yang dilaporkan pada Jumat (28/1) lalu kemungkinan sebagian besar kedua akibat BA.2.
Ketua komite pengawasan varian Covid-19 di Denmark Troels Lillebaek mengatakan, varian BA.2 memiliki lima mutasi unik yang berada pada bagian khusus dari protein lonjakan yang diketahui terkait dengan transmisibilitas lebih tinggi.
Statens Serum Institut Denmark menyebut, mutasi tersebut membuat BA.2 memiki 1,5 kali lebih menular daripada omicron.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental