Suara.com - Bagi sebagian orang, kusta merupakan sebuah ancaman nyata. Kusta sendiri merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae.
Kusta dikenal juga sebagai lepra, sebuah penyakit yang dapat menyerang kulit, jaringan saraf perifer, mata, dan selaput yang melapisi di dalam hidung.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Nanny Shoraya, sp.KK menjelaskan, penyakit kusta sendiri merupakan penyakit tertua di dunia. Ia bercerita bagaimana sebuah penelitian menemukan kerangka manusia berusia ribuan tahun yang pernah terpapar kusta/
"Sempat ada penelitian yang ditemukan di kerangka manusia yang usianya sudah ribuan tahun. Walaupun penyakit tertua, sampai sekarang kita masih menjumpai penyakit ini, termasuk di Indonesia," ungkapnya dalam acara Radio Kesehatan: Kenali Kusta, Penyakit Menular yang Sering Dianggap Penyakit Kutukan, Kamis (3/2/2022) kemarin.
Dokter Nanny menambahkan, penyebab seseorang terkena penyakit kusta adalah terpapar kuman dan bakteri Mycobacterium Leprae misalnya melalui kontak erat dengan pengidap kusta lainya. Selain itu bakteri kusta juga bisa ditularkan lewat inhalasi atau menghirup udara.
Ada beberapa gejala utama seseorang terinfeksi kusta yaitu bercak perubahan warna kulit menjadi putih dan lesi kulit berbentuk benjolan yang tidak hilang. Gejala pada lesi ini juga disertai adanya kebas dan kelemahan otot.
Meski penyakit ini dapat ditularkan, tapi bakteri kusta juga memerlukan waktu inkubasi yang cukup lama yaitu 40 hari sampai 40 tahun. Dan rata-rata, penyakit ini juga membutuhkan waktu tiga sampai lima tahun sampai timbul gejala.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar tidak terhindar penyakit kusta?
Ada beberapa hal yang harus dilakukan salah satunya edukasi mengenai kusta di daerah endemik, melakukan diagnosis dini dan pengobatan untuk mencegah penularan. Namun, jika Anda sudah terpapar kusta, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: 4 Manfaat Bawang Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!