Suara.com - Kasus MIS-C pada anak-anak yang terinfeksi Covid-19 makin meningkat di New York, Amerika Serikat. Rumah sakit anak di Long Island, New York, menyebutkan peningkatan MIS-C terjadi dalam 3 minggu terakhir saat kasus Covid-19 pada anak juga naik.
MIS-C merupakan kondisi peradangan langka yang terjadi pada beberapa anak setelah infeksi virus corona.
"Ini adalah beberapa anak paling sakit yang pernah saya lihat dalam karir saya sebagai dokter darurat pediatrik," kata dokter pengobatan darurat pediatrik di Cohen Children's Medical Center, di Long Island, Dr. Matthew Harris, MD, kepada Fox News, Kamis (10/2/2022).
Harris mengatakan, ada 14 kasus MIS-C di rumah sakitnya. Anak-anak tersebut berada diruangan ICU.
"Sebagian besar tidak divaksinasi," imbuhnya.
Menurut Harris, kasus-kasus itu kemungkinan disebabkan karena infeksi Omicron. Dominasi varian tersebut di AS mempengaruhi sebagian besar populasi yang tidak divaksinasi atau belum divaksinasi penuh.
Selain lebih cepat menular dibandingkan varian Alfa dan Delta, Harris mengatakan kalau varian Omicron juga lebih banyak menginfeksi anak-anak.
"Saya tidak percaya kita dapat menarik kesimpulan bahwa Omicron lebih mungkin menyebabkan MIS-C itu sendiri. Tetapi mengingat betapa merajalelanya infeksi dengan Omicron, jumlah anak-anak yang positif Covid-19 diiringi dengan peningkatan kasus MIS-C," ucap Harris.
Fenomena itu makin memperjelas bahwa infeksi Covid-19 bukan penyakit jinak pada populasi anak. Dokter di Departemen Darurat mengatakan bahwa di rumah sakit telah melihat 110 kasus MIS-C sejak awal pandemi.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri COVID-19 Varian Omicron, Dari Kelelahan hingga Sakit Kepala Berat
Usia anak-anak berkisar antara 6 bulan hingga 19 tahun, rata-rata berusia 8-9 tahun. Harris mengatakan dari kasus-kasus itu, 50 persen atau 55 pasien harus menjalani unit perawatan intensif dan mayoritas membutuhkan dukungan hemodinamik.
Di sisi lain, Harris mengatakan tidak ada kematian yang dilaporkan dalam kasus MIS-C.
"Secara klinis, anak-anak ini datang dengan demam selama beberapa hari, biasanya akan mengalami ruam, dan seringkali sakit perut yang signifikan," kata Harris.
Ia menambahkan, pemeriksaan darah juga menunjukkan adanya peradangan parah dan anak-anak sering kali mengalami dekompensasi dengan cepat.
Orangtua diingatkan harus memantau anak-anak apabila mengalami demam yang berlangsung lebih dari 3-4 hari, tanpa penyebab lain yang jelas, seperti infeksi radang, infeksi telinga, atau flu. Juga perlu lebih waspada jika dinyatakan positif Covid-19.
Dokter anak menyarankan, jika anak mengalami ruam, demam berkepanjangan, mata merah, atau sakit perut, agar segera dibawa ke dokter atau unit gawat darurat anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
- 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
- 
            
              Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
- 
            
              Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
- 
            
              Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
- 
            
              Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
- 
            
              Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
- 
            
              Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
- 
            
              Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
- 
            
              Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?