Suara.com - Bersepeda sempat kembali jadi tren di kalangan masyarakat di awal pandemi Covid-19 di Indonesia. Selain dapat menikmati nuansa alam sekitar saat traveling bersama komunitas atau hanya menjaga kebugaran tubuh dengan sekedar berolahraga. Namun perlu diperhatikan beberapa persiapan sebelum, sesaat, sampai setelah aktivitas bersepeda.
Dalam keterangannya, dr. Noviani Sp.GK, Spesialis Gizi Klinik dari Siloam Hospitals Jogjakarta memaparkan, mengonsumsi makanan yang praktis, terutama selama bersepeda dengan durasi lama dan intens, sebaiknya dengan kandungan gula alami yang tepat dengan nilai glikemik yang tinggi untuk energi siap pakai
"Setiap pesepeda itu sebenarnya punya variabel yang bervariasi, ada faktor internal yang tidak bisa diubah mulai dari usia, jenis kelamin, dan genetik" papar dokter lulusan Universitas Semarang, Selasa (25/01/2022) di kota Jogjakarta.
Hal lain yang juga bisa berpengaruh ialah faktor eksternal mulai dari kebiasaannya atau status kesehatan dan kondisi organ tubuhnya masing-masing.
"mulai dari ususnya apa dapat menyerap zat gizi dengan baik dan tidak, masa otot dan livernya utk penyimpanan glikogen, juga perlu diperhatikan fungsi dari paru-paru dan jantung khususnya bagi perokok," kata dia.
Karena dalam bersepeda bukan hanya otot saja yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebelum bersepeda sebaiknya konsumsi makanan yang mudah dicerna agar dapat diserap menjadi glukosa sehingga menghasilkan energi.
"Jadi saat akan bersepeda jika kita ingin kenyang lebih lama, biasanya dgn konsumsi nasi, ditambah sayuran, dengan lauk yang digoreng dan banyak lemak. Otomatis dia akan sulit dicerna dan berada lebih lama dalam lambung sementara saat itu kita sudah memerlukan energi yang siap pakai," tuturnya.
Untuk rekomendasi makanan yang bisa dikonsumsi saat pagi hari jika akan berolahraga dengan bersepeda biasanya makanan yang berbahan karbohidrat dan protein yg rendah lemak seperti nasi/ roti, sedikit sayur dengan telur atau konsumsi susu.
Untuk nutrisi sebaiknya yang perlu dipersiapkan harus dibedakan saat sebelum olahraga, pada saat olahraga, dan setelah berolahraga. Hal ini perlu diperhatikan karena tujuan setiap periode tersebut berbeda.
Baca Juga: Bentuk Tim, Polsek Koja Buru Pelaku Curanmor Diduga Todongkan Pistol ke Warga
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial