Suara.com - Presenter senior Dorce Gamalama meninggal dunia pada Senin (16/2/2022) pagi. Kerabat dekat Dorce, Hetty Sunjaya, mengatakan bahwa sahabatnya itu dirawat di rumah sakit akibat terinfeksi Covid-19.
"Beliau kena Covid hampir 3 minggu di rumah sakit," kata Hetty, kepada awak media, Rabu (16/2/2022).
Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi Dorce langsung drop hingga tak sadarkan diri. Setelah itu, kondisi pembawa acara Dorce Show itu terus menurun.
Diketahui, Dorce juga memiliki komorbid atau penyakit penyerta diabetes yang sudah lama diidapnya.
"Langsung drop, nggak sadarkan diri sampai meninggalnya," kata Hetty.
Saat ini, jenazah Dorce Gamalama masih berada di RSPP Simprug, Jakarta. Prosesi pemakaman akan dilakukan oleh pihak rumah sakit dengan tata cara Covid-19.
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 juga menyampaikan bahwa pasien virus corona di Indonesia yang meninggal kebanyakan memiliki komorbid diabetes melitus.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, hal tersebut berdasarkan data yang dihimpun dari sistem rumah sakit online pada 13 Februari 2022.
"Mayoritas kasus positif yang meninggal dunia dikontribusikan oleh komorbid diabetes melitus dan 15 persen di antaranya bahkan memiliki riwayat komorbid lebih dari satu jenis penyakit," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/2/2022).
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Okky Madasari: You Are The Queen!
Wiku menambahkan, sebagian besar pasien positif Covid-19 yang mengalami gejala berat hingga kritis juga memiliki komorbid diabetes melitus dan hipertensi.
"Dan 19 persen dari mayoritas tersebut bahkan memiliki riwayat komorbid lebih dari satu jenis penyakit," ujarnya.
Hubungan antara komorbid diabetes dengan Covid-19 itu telah dibuktikan dalam studi Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
CDC mengatakan, infeksi Covid-19 bisa memperparah sistem organ yang telah rusak akibat penyakit diabetes sebelumnya.
Infeksi virus corona SARS Cov-2 itu juga bisa semakin meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh melalui serangan langsung sel pankreas yang mengekspresikan reseptor angiotensin converting enzyme.
Covid-19 juga bisa menyebabkan stres hiperglikemia akibat badai sitokin dan perubahan metabolisme glukosa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan